Satlantas Polres Serang Pertebal Pengamanan Anggotanya Usai Insiden Baku Tembak di Mabes Polri

Usai insiden baku tembak di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3/2021), seluruh personel lalu lintas diimbau lebih berhati-hati

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Apr 2021, 02:00 WIB
Pos Pelayanan Lalu Lintas 704 yang berada di pertigaan Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Minggu. (Foto: Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Serang - Usai insiden baku tembak di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3/2021), seluruh personel lalu lintas diimbau lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Orang tidak dikenal yang akan ke pos lantas, juga diperiksa dan ditanya keperluannya.

Kasatlantas Polres Serang Kota (Serkot), AKP Tri Wilarno, Rabu (31/3/2021) mengatakan, polisi telah menginstruksikan anggotanya untuk menggunakan pengamanan perorangan.

"Pelaksanaan tugas tidak ada yang sendirian," katanya.

Personel Satlantas yang berjaga di Pos Lantas juga akan dibekali dengan rompi antipeluru hingga senjata api Polri. Sedangkan yang bertugas mengatur arus lalu lintas, tidak diperbolehkan sendirian.

"(Anggota dibekali) rompi anti peluru, senjata api, helm, tongkat polri dan borgol," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Polsek Perketat Penjaaan

Pengetatan Penjagaan Di Mapolsek Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. (Rabu, 31/03/2021). (Dokumentasi Polsek Ciwandan).

Polisi di tingkat Polsek pun sudah memperketat penjagaannya sejak tragedi teror bom Gereja di Makassar. Akses keluar masuk hanya melalui satu pintu gerbang.

Kemudian, setiap pengunjung yang akan memasuki Polsek akan diperiksa batang bawaan dan ditanyai keperluannya. Hal ini mengantisipasi terulangnya kembali teror ke korps Bhayangkara.

"Pengetatan penjagaan sudah dilakukan sejak aksi teror di Makassar. Penjagaan kita lakukan sesuai arahan pimpinan," kata Kapolsek Ciwandan, AKP Ali Rahman, melalui pesan singkatnya, Rabu (31/03/2021).

Personel Polri kerap kali menjadi sasaran teror orang tak bertanggung jawab, seperti tahun 2018, Polsek Bontoala, Makassar, pernah di lempari bom molotov.

Kemudian, tahun 2019, Mapolrestabes Medan di kagetkan dengan bom bunuh diri, yang menyebabkan personel Polri luka-luka. Selanjutnya pada 2020, Pos Lantas, Polres Gowa, Sulawesi Selatan, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.

Terkini, Mabes Polri disusupi terduga teroris pada Rabu sore, 31 Maret 2021. Sempat terdengar letusan tembakan, hingga akhirnya pelaku yang berjenis kelamin perempuan ditembak mati. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya