Liputan6.com, Jakarta - Pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan surat wasiat. Surat itu ditemukan polisi saat menggeledah rumah terduga teroris di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Hal itu diungkap langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kita temukan juga saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA Grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Advertisement
Berikut isi surat wasiat yang terlihat ditulis tangan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah.
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, Ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana ajaran nabi atau Rasulullah untuk selamatkan Zakiah. Dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pesan untuk Keluarga
Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar lama berhenti bekerja menjadi dawis yang membantu kepentingan pemerintah taghut.
Pesan berikutnya untuk kakak agar di rumah Cibubur jaga dedek dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam. Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu. Dekati Ustaz atau ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok, dan memakai hijab, Kak, Allah yang akan menjamin rezeki kak, maaf ya kak, Zakia tidak bisa membalas semua pemberian kakak.
Advertisement