Liputan6.com, Jakarta Grup musik Bobby & The Opis baru saja merelease album mereka bertajuk Kisah Terindah Hidup Kita. Album yang berisi 7 lagu, yang seluruhnya diciptakan oleh Bobby Yocbahawie, terasa sangat easy listening.
Untuk urusan mencipta lagu, Bobby sudah piawai. Medio 2005 silam, lagunya yang berjudul "Ku Benci Kau Dengan Cintaku" sukses menjadi hits di ajang Cipta Lagu Populer (Cilapop). Lagu ciptaan Bobby itu kemudian dinyanyikan penyanyi Tito.
Bobby juga merupakan vocalis dari grup musik VRiZ yang sempat merelease single berjudul "Di Kehidupan Yang Lain" di 2020. Sehingga, untuk urusan mencipta lagu hingga membawakannya, Bobby sudah sangat lihai memanjakan telinga pecinta musik Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Lagu dengan Pesan Kebangsaan
Lagu pertama di dalam album ini tergolong unik karena bertema nasional berjudul "Untuk Indonesia". Lagu dengan beat yang enerjik ini memiliki pesan kebangsaan yang kuat. Pada lagu ini, juga menampilkan Eduard Guntoro Purba sebagai salah satu vokalis pengisi.
"Agar kita selalu ingat bahwa negeri kita sangat indah dan pantas kita perjuangkan sampai nafas terakhir, seperti itulah makna liriknya," kata Bobby kepada pewarta di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Advertisement
Musik 90-an
Lagu ke dua berjudul "Musik 90 an" juga tak kalah unik, karena mengambil tema tentang musik di tahun 90 an.
"Ada bagian lagu ini yang cukup menarik yaitu pada bagian mashup atau penggabungan beberapa reference lagu-lagu yang populer saat itu," kata Bobby.
Penyuka Musik di Era 1990-an
"Saat ditanya apa inspirasi waktu menciptakan lagu ini, Bobby menjawab "Saya suka sekali lagu-lagu Indonesia di tahun 90-an karena semua lagu pada saat itu terasa sangat enak didengar dan sangat menginspirasi.
"Lagu ini adalah pujian sekaligus ucapan terima kasih bagi para musisi 90-an yang sangat jenius menurut saya," Bobby menyambung.
Advertisement
Rekaman di Jam Istirahat Kantor
Seluruh materi album ini dikerjakan di studio rekaman milik Bobby, yaitu Audio Music Work Studio yang juga sebagai label musik dari grup ini.
Namun ada yang menarik saat pengarapan album ini, karena sebagian besar rekaman vokal justru dikerjakan di ruang meeting kantor pada saat jam istirahat. "Jam istirahat justru bisa kita manfaatkan menjadi lebih produktif dengan melakukan hal lain," Bobby mengakhiri.