Laba Bersih Tumbuh 9 Persen pada 2020, Saham Kalbe Farma Naik 1,95 Persen

PT Kalbe Farma Tbk catat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Apr 2021, 08:39 WIB
Ilustrasi Kalbe Farma

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2020. Hal ini seiring ada pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kalbe Farma Tbk catat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9 persen. Perseroan meraup laba Rp 2,73 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,50 triliun.

Penjualan Kalbe Farma tumbuh 2,1 persen dari Rp 22,63 triliun pada 2019 menjadi Rp 23,11 triliun pada 2020.

Mengutip keterangan tertulis perseroan, divisi distribusi dan logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 5,1 persen dari Rp 7,37 triliun menjadi Rp 7,752 triliun, serta menyumbang 33,5 persen terhadap total penjualan bersih Perseroan.

Divisi produk kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 4,7 persen menjadi Rp 3,632 triliun dengan kontribusi sebesar 15,7 persenterhadap total penjualan bersih Perseroan.

Penjualan bersih Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp 6, 743 triliun pada  2020, tumbuh 1,9 persen dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 29,2 persen dari total penjualan bersih Kalbe.

Sedangkan Divisi Obat Resep Perseroan yang membukukan penurunan penjualan sebesar 3, 5 persen menjadi Rp 4,984 triliun, serta menyumbang 21,6 persen dari total penjualan bersih Kalbe pada 2020.

Beban pokok penjualan naik 3,8 persen dari Rp 12,39 triliun pada 2019 menjadi Rp 12,86 triliun pada 2020. Laba bruto naik tipis jadi Rp 10,246 triliun pada 2020 dari periode sebelumnya Rp 10,24 triliun.

Beban penjualan perseroan turun 6,4 persen menjadi Rp 5,01 triliun pada 2020. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 1,28 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,39 triliun pada 2020. Beban penelitian dan pengembangan turun 0,5 persen dari Rp 286,65 miliar pada 2019 menjadi Rp 285,05 miliar pada 2020.

Pendapatan operasi lainnya naik menjadi Rp 144,78 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66,25 miliar. Kalbe Farma mencatat kenaikan penghasilan bunga menjadi Rp 151,55 miliar pada 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Keuangan

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 58,31 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,48.

Total liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp 4,28 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,5 triliun. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 18,27 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,70 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 22,56 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,26 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas mencapai Rp 5,20 triliun pada 2020.

Pada penutupan perdagangan saham 31 Maret 2021, saham PT Kalbe Farma Tbk naik 1,95 persen ke posisi Rp 1.570 per saham. Saham Kalbe Farma berada di posisi tertinggi Rp 1.570 per saham dan terendah Rp 1.515 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.799  kali dengan nilai transaksi Rp 68,6 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya