Bantahan Uskup Agung Canterbury soal Pernikahan Rahasia Pangeran Harry dan Meghan Markle

Sebelumnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengaku telah menikah tiga hari sebelum pernikahan kerajaan mereka pada Mei 2018.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Apr 2021, 07:03 WIB
Meghan Markle tampil memukau dengan penampilannya saat menikah dengan Pangeran Harry, 19 Mei 2018 (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan demi pernyataan Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam wawancara bersama Oprah Winfrey telah berhasil mencuri atensi begitu banyak orang. Satu dari sekian banyak pengakuan kontroversial keduanya adalah tentang pernikahan rahasia mereka, tiga hari sebelum pernikahan kerajaan digelar pada Mei 2018.

Perihal ini, melansir laman NBC News, Kamis (1/4/2021), pria yang menikahkan Harry dan Meghan untuk pertama kalinya buka suara, mengatakan bahwa "bukan begitu pemahamannya dan pernikahan kerajaan pada 19 Mei 2018 adalah pernikahan yang asli."

"Pernikahan resmi dilangsungkan pada hari Sabtu," kata uskup agung Canterbury, Justin Welby, yang merupakan tokoh religius Gereja Inggris, pada surat kabar Italia La Repubblica.

"Saya menandatangani akta pernikahan, yang merupakan dokumen resmi, dan saya melanggar pidana serius jika menandatanganinya dengan mengetahui bahwa itu palsu," sambungnya.

Sebelumnya, pada Winfrey, Meghan mengaku, "Tiga hari sebelum pernikahan kami, kami menikah, dan tidak ada yang tahu itu. Kami menelepon uskup agung dan kami hanya berkata, lihat, hal ini, tontonan ini, untuk dunia, tapi kami ingin persatuan di antara kami."

Meghan juga menyebut bahwa seremoni itu hanya dihadiri mereka berdua dengan uskup agung Canterbury. Harry menambahkan bahwa itu "hanya kami bertiga." Pernyataan ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah upacara semacam itu sah, mengingat menurut hukum Inggris, pernikahan perlu dihadiri saksi dan berlangsung di tempat yang terdaftar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Belum Beri Tanggapan

Sebelumnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada Mei 2018. Setahun kemudian pasangan tersebut dikaruniai seorang putra bernama Archie Harrison Mountbatten-Windsor. (Photo by Aaron Chown / POOL / AFP)

Perwakilan Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan belum mengomentari catatan tersebut setelah bantahan Welby dipublikasi. Sementara, Istana Buckingham telah merilis tanggapan atas nama Ratu Elizabeth II yang mengungkap keprihatinan dan kesedihan atas pengalaman Duke dan Duchess of Sussex.

Pernyataan itu mengatakan bahwa "sementara beberapa ingatan mungkin berbeda," masalah akan ditangani secara pribadi oleh keluarga. Soal tuduhan rasis, saudara laki-laki Harry, Pangeran William, membantahnya, mengatakan, "Kami bukanlah keluarga rasis."

Pasangan Sussex menyelesaikan perpisahan mereka dari keluarga kerajaan bulan lalu, setahun setelah mundur dari tugas publik dan pindah ke Amerika Serikat. Keduanya juga mengumumkan pada Hari Valentine bahwa mereka sedang menanti buah hati kedua, beberapa bulan setelah Meghan mengungkap bahwa ia keguguran.

Sedangkan, Harry baru-baru ini menempati jabatan di startup Silicon Valley, BetterUp Inc., sebuah perusahaan teknologi kesehatan berbasis di San Francisco yang menawarkan pembinaan kesehatan mental dan profesional.


Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya