Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan transaksi jual beli termasuk pengalihan atas aset infrastruktur telekomunikasi. Perseroan telah menyelesaian transaksi tersebut pada Rabu, 31 Maret 2021.
Perseroan menyelesaikan transaksi jual beli termasuk pengalihan atas aset infrastruktur sejumlah 161 kepada PT DHOST Telekomunikasi Nusantara. Nilai transaksi jual beli ini sebesar Rp 137,60 miliar.
Advertisement
“Status kepemilikan atas aset infrastruktur telekomunikasi yang telah dilaksanakan peralihannya tidak dicatatkan sebagai aset perseroan,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, yang diteken Sekretaris Perusahan PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman.
Saham PT XL Axiata Tbk turun tipis 0,48 persen ke posisi Rp 2.080 per saham. Saham EXCL dibuka stagnan di posisi Rp 2.090 per saham. Saham EXCL sempat di level tertinggi Rp 2.110 per saham dan terendah Rp 2.070 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.602 kali dengan nilai transaksi Rp 9,4 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada Sesi Pertama
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada sesi pertama perdagangan saham Kamis, 1 April 2021.
Namun, IHSG ditutup di zona merah pada penutupan sesi pertama. Hal itu terjadi setelah rilis data inflasi Maret 2021 yang mencapai 0,8 persen.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,23 persen atau 13,56 poin ke posisi 5.971,95. Indeks saham LQ45 susut 0,41 persen ke posisi 899,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 252 saham melemah sehingga menekan IHSG. 210 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.020,16 dan terendah 5.960,81. Total frekuensi perdagangan saham 574.669 kali dengan volume perdagangan 15,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 641,79 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.546.
Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertanian naik 1,2 persen, sektor saham aneka industri menanjak 1,37 persen, sektor saham perdagangan menanjak 0,56 persen dan sektor saham tambang naik 0,32 persen.
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham SNLK naik 24,84 persen, saham ZYRX menanjak 24,62 persen, saham FILM melonjak 24,38 persen, saham DYAN mendaki 17,53 persen dan saham BBSS meroket 17,24 persen.
Selain itu, saham-saham yang masuk top losers antara lain saham SKLT turun 7 persen, saham FORU tergelincir 6,99 persen, saham AGRS susut 6,97 persen, saham MAYA merosot 6,92 persen dan saham VICO turun 6,92 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,79 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,76 persen.
Advertisement