Liputan6.com, Jakarta - Kerja sama antara Toyota dan Tesla bukanlah hal baru di dunia otomotif. Terlebih, keduanya sempat melakukukan kolaborasi pada awal lahirnya Tesla ke dunia otomotif. Saat itu, Toyota, memiliki saham minoritas di perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut.
Namun karena satu dan lain hal, akhirnya pada 2017 Toyota melepas sepenuhnya saham mereka di Tesla dan memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Advertisement
Namun baru-baru ini, sebuah kabar yang disampaikan oleh surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo, menyampaikan kedua belah pihak kembali melakukan komunikasi untuk kembali bekerja sama.
Tidak jelas apa yang akan dibicarakan oleh kedua perusahaan besar tersebut, namun melansir Carscoops, Toyota dan Tesla akan kembali bermitra untuk mengembangkan mobil listrik baru dengan porsi kerja sama yang lebih jelas.
Di sampaikan dalam laporan tersebut, Tesla akan menggunakan platform Toyota untuk memproduksi sebuah SUV listrik. Selain itu, rumor lain mengatakan bahwa melalui kerja sama dengan Toyota, maka biaya untuk pengembangan produk akan lebih terjangkau karena mereka menggunakan platform yang sudah disediakan oleh Toyota.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Fokus Pada Keuntungan Masing-masing
Sementara Toyota, akan menggunakan software dan sistem elektronik besutan Tesla untuk beberapa model yang akan dipersiapkan nantinya.
Atas poin kerja sama tersebut, raksasa otomotif asal Jepang ini nantinya akan mendapat keuntungan lainnya yakni pengurangan waktu dan biaya dalam pengembangan ECu serta sistem operasi yang akan digunakan pada mobil listrik mereka.
Dari kerja sama tersebut, Tesla, berharap dapat meningkatkan pangsa pasar mereka di Jepang. Hal ini diperkuat dengan adanya produk mereka yakni Model Y, yang siap dipasarkan untuk secara global. Sedangkan Toyota, masih menurut laporan tersebut, mereka tidak akan menjual produk hasil kerja samanya dengan Tesla untuk pasar domestik mereka. Cukup adil bukan?
Advertisement