Investor Asing Masih Jual Saham Emiten Bank Kapitalisasi Besar

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,23 persen atau 13,56 poin ke posisi 5.971,95 pada sesi pertama, Kamis, 1 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Apr 2021, 13:40 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada sesi pertama perdagangan saham Kamis, (1/4/2021). Akan tetapi, IHSG ditutup di zona merah pada penutupan sesi pertama. Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar saham.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,23 persen atau 13,56 poin ke posisi 5.971,95. Indeks saham LQ45 susut 0,41 persen ke posisi 899,12.

Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 252 saham melemah sehingga menekan IHSG. 210 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertanian naik 1,2 persen, sektor saham aneka industri menanjak 1,37 persen, sektor saham perdagangan menanjak 0,56 persen dan sektor saham tambang naik 0,32 persen.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.020,16 dan terendah 5.960,81. Total frekuensi perdagangan saham 574.669 kali dengan volume perdagangan 15,4 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 641,79 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.546.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham yang Dijual Investor Asing

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Investor asing masih melanjutkan aksi jual di saham bank kapitalisasi besar. Berikut sejumlah saham yang dilepas investor asing pada sesi pertama, Kamis, 1 April 2021:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Investor asing lepas saham BBRI Rp 400,9 miliar. Saham BBRI melemah 2,5 persen.

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham BBCA dijual investor asing senilai Rp 60,5 miliar. Saham BBCA stagnan di posisi Rp 31.075 per saham.

3.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Investor asing lepas saham BBNI senilai Rp 28,2 miliar. Saham BBNI turun 1,75 persen ke posisi Rp 5.625 per saham.

4.PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Saham MNCN dilepas investor asing mencapai Rp 15,6 miliar. Saham MNCN merosot 2,62 persen ke posisi Rp 930 per saham.

5.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Saham ICBP dilepas investor asing mencapai Rp 15,1 miliar. Saham ICBP tergelincir 2,72 persen ke posisi Rp 8.950 per saham.

6.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Investor asing menjual saham TLKM sebanyak Rp 14 miliar. Saham TLKM turun tipis 0,58 persen ke posisi Rp 3.400 per saham.

7.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Saham DOID dijual investor asing mencapai Rp 12,5 miliar. Saham DOID naik 1,05 persen ke posisi Rp 384 per saham.

8.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA turun 1,39 persen ke posisi Rp 498 per saham. Investor asing jual saham ERAA sebanyak Rp 11,7 miliar.

9.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Investor asing jual saham PGAS sebanyak Rp 8,5 miliar. Saham PGAS melemah terbatas 0,38 persen ke posisi Rp 1.310 per saham.

10.PT Charoen Pokpand Indonesia Tbk (CPIN)

Investor asing jual saham CIPN senilai Rp 8,4 miliar. Saham CPIN stagnan di posisi Rp 7.000 per saham.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya