Liputan6.com, Jakarta - Warisan kuliner Indonesia memang kaya. Beberapa di antaranya bahkan sudah mendunia, sebut saja rendang, satai, dan nasi goreng. Tapi, bukan berarti nama-nama itu saja yang bisa jadi medium perkenalan dunia dengan sajian khas Nusantara. Proses ini juga bisa terjadi lewat makanan lain, seperti lontong sayur.
Sajian berupa potongan lontong, kerupuk, sayur, entah nangka atau labu siam, yang disiram kuah perpaduan rempah dan santan ini ternyata juga telah melebarkan eksistensinya. Salah satunya diperlihatkan keluarga YouTuber Korea, Hari Jisun.
Wanita yang pernah tinggal d Indonesia ini sering mengulas makanan Indonesia. Meski sekarang sudah menetap di Negeri Ginseng, konten videonya tetap bernuansa sangat Indonesia, terutama kuliner.
Baca Juga
Advertisement
Di video terbaru yang dibagikan Jumat, 26 Maret 2021, Jisun tampak memasak lontong sayur. Ia mengundang ibu dan bibinya untuk mencicipi masakan buatannya. Jisun memasak lontong sayur lengkap dengan potongan ayam dan telur rebus. Saat membuka panci berisi hasil masakannya, ibu dan bibinya langsung heboh.
"Wah daebak! Mantul. Ngiler banget! Terlihat enak banget kan?" kata ibu Jisun dalam Bahasa Korea. Sebelumnya, Jisun menjelaskan pada keduanya bahwa lontong sayur adalah makanan Indonesia yang biasanya ditemui saat Lebaran atau bisa juga jadi makanan sehari-hari.
Ia juga menerangkan soal lontong yang berada di masing-masing mangkuk sebenarnya adalah makanan sejenis nasi. "Beda sama nasi biasa, di Indonesia, ini namanya lontong. Orang Indonesia suka makan soto pakai lontong, seperti makan nasi," terang Jisun.
Jisun juga mencoba memperkenalkan nama lengkap dari masakan yang dihidangkannya. "Makanan hari ini namanya lontong sayur opor ayam!" kata Jisun. Mendengar nama yang cukup panjang, keduanya terlihat bingung. Bukan berusaha menghafal, ibunya malah protes kenapa tidak disebut lontong saja.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Tambah Nasi
Jisun mengatakan, bila cuma lontong, berarti hanya makanan seperti nasi tadi. Untuk mempermudah, akhirnya Jisun meminta mereka menyebut lontong sayur saja. Ibu dan bibi Jisun terlihat tak sabar menyantap masakan tersebut. Mereka pun mengambil potongan ayam yang cukup banyak dan sebutir telur.
Keduanya makan lontong sayur dengan lahap sejak suapan pertama. Kata mereka, rasanya enak dan bikin ketagihan. Bibi Jisun bahkan mengusulkan rasanya akan lebih mantap kalau lontong sayur itu dibuat lebih pedas lagi.
Sementara, ibu Jisun membalas, lontong sayur rasanya memang enak. "Enak sekali! Jika saya sampai ingusan terus ketika makan, itu berarti makanannya enak sekali," kata ibu Jisun. Bibinya membenarkan dengan mengatakan rasa lontong sayur ini bikin ketagihan.
Saat lontongnya habis, ibu Jisun bahkan menambahkan satu centong nasi ke dalam mangkuk lebih besar. Akhirnya, lontong sayur satu panci berisi satu ekor ayam itu dihabiskan oleh keduanya sampai hanya tersisa kuah saja.
Advertisement