Liputan6.com, Jakarta - Masuknya pelaku teror ke Komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan, menjadi perhatian banyak pihak. Khususnya terkait dengan pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk masyarakat umum.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, pihaknya melakukan evaluasi dan audit terkait pengamanan petugas di pintu masuk pelayanan masyarakat.
Advertisement
"Kita lihat dari hasil audit, apabila ditemukan kekurangan, kelemahan, ini akan kita perbaiki ya. Mudah-mudahan hari ini masalah pengamanan markas kepolisian tidak hanya di Mabes, tapi seluruh wilayah markas kepolisian tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
Rusdi menyebut, pihaknya masih mendalami cara ZA (25) menyembunyikan senjatanya hingga akhirnya digunakan untuk melancarkan aksi teror.
"Yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia ya. Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya, ntah di pinggang atau di mana ya, dan itu kenyataan memang lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diberlakukan di Semua Kantor Polisi
Rusdi menegaskan, evaluasi pengamanan keluar masuk masyarakat sipil tidak hanya dilakukan di Mabes Polri, tapi di seluruh kantor kepolisian.
Namun tetap pelayanan masyarakat akan berjalan seperti biasanya.
"Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi kejadian-kejadian semacam ini di Mabes Polri maupun markas-markas polisi di wilayah," Rusdi menandaskan.
Advertisement