Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas menyatakan mayoritas masyarakat masih puas dengan kinerja Presiden Jokowi atau 77 persen warga merasa puas. Sementara warga yang kurang atau tidak puas hanya 22,3 persen.
“Kalau kita lihat dari Januari 2019 sampai Maret 2021, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi trennya justru meningkat,” kata Sirojuddin dalam rilis daring, Kamis (1/4/2021).
Advertisement
Sementra tingkat kepuasan pemerintah pusat menangani COVID-19 yakni 69,2 persen warga merasa puas. Sementara yang menilai kurang/tidak puas, 29,4 persen.
“Selain itu, 61 persen warga yang merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Yang kurang atau tidak puas 36 persen,” ujarnya.
Sirojuddin menilai, meski kondisi ekonomi sekarang dinilai buruk dan optimisme belum tinggi, masyarakat umumnya menilai presiden sudah bekerja cukup atau memuaskan dalam menangani COVID-19 maupun krisis ekonomi.
“Tingkat kematian persatu juta karena COVID-19 negara kita sebanyak 149 orang. Angka ini tertinggi di Asia Tenggara, tapi jauh di bawah rata-rata dunia (360 orang),” bebernya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerja Pemerintah Dinilai Positif
Sementara ekonomi Indonesia terkontraksi menjadi - 2,1 persen pada 2020 karena Covid-19, tapi lebih baik dari dunia pada umumnya, atau di antara negara-negara G-20.
“Dua fakta itu menjelaskan bahwa walaupun kita masih jauh bebas dari COVID-19 dan ekonomi masih jauh dari pulih tapi publik secara umum menilai positif apa yang selama ini dikerjakan pemerintah,” katanya.
Adapun survei dilakukan secara multistage random sampling pada 1.220 responden. Margin of error rata-rata sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement