Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 40% milenial tidak akan tinggal dengan orang yang salah hanya demi menjaga hubungan jangka panjang mereka.
Mengutip dari Bright Side, Kamis (1/4/2021), terkadang lebih baik melepaskan orang yang telah lama dikencani jika telah menyadari bahwa hubungan pasangan tersebut tidak bahagia.
Advertisement
Bahkan yang lebih buruk lagi adalah jika hubungan tersebut membuat salah satu atau keduanya merasa tidak nyaman dan tertekan.
Sebenarnya ada tanda-tanda tertentu yang dapat memberi tahu seseorang untuk menyadari bahwa sudah waktunya meninggalkan pasangannya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Beirkut Ini:
1. Terlalu sering putus dan kembali bersama
Rata-rata, lebih dari 1/4 pasangan akan putus dan kembali bersama pada suatu saat, menurut penelitian.
Hal ini bahkan mungkin berakhir menjadi siklus hubungan on-off-again yang tidak pernah berakhir.
Biasanya peristiwa ini terjadi karena mungkin Anda meragukan diri sendiri dan memutuskan untuk memberi pasangan kesempatan kedua, atau takut melepaskan dan melanjutkan hidup.
Tetapi penting untuk memutus siklus itu, karena hubungan semacam ini mungkin tidak ada gunanya lagi.
Banyak pasangan yang berulang kali berpisah dan kemudian berbaikan akan lebih sering berdebat, merasa lebih tidak pasti tentang masa depan mereka, dan merasa kurang puas dengan hubungan mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Namun, ada beberapa pasangan yang hubungannya menjadi lebih stabil seiring berjalannya waktu, jadi penting untuk bertanya pada diri sendiri apakah benar-benar layak untuk memasuki siklus lain yang mungkin tidak membuat Anda bahagia.
Advertisement
2. Tidak menyukai diri sendiri
Tidak menyukai diri sendiri dalam suatu hubungan bisa melelahkan, terutama jika tidak suka menjadi diri sendiri di depan pasangan.
Misalnya seperti menjauhkan diri dari keluarga yang dicintai, atau merasa kurang termotivasi untuk mencoba mencapai tujuan.
Jika pasangan terus-menerus menjatuhkan dengan cara apa pun, alih-alih menginspirasi dan bersikap suportif, inilah saatnya untuk menyingkirkan mereka dari hidup Anda.
3. Pasangan hobi mengkritik
Menyebutkan hal yang tidak disukai tentang perilaku pasangan adalah hal yang sehat untuk dilakukan dan dapat membantu untuk berkomunikasi dengan lebih baik satu sama lain dan meningkatkan diri.
Tetapi akan sangat berbeda jika pasangan mengkritik kepribadian dan karakter.
Ketika mereka melakukan itu, mereka hanya melampiaskan rasa frustrasinya, kemudian menyalahkan Anda dan tidak mengharapkan untuk berubah menjadi lebih baik.
Orang-orang ini sering kali mudah dihina dan perlu mempertahankan ego mereka.
Hal ini dapat menyebabkan saling kehilangan rasa hormat satu sama lain, dan bahkan penghinaan.
Advertisement
4. Takut untuk sendiri
Rasa takut melajang bukanlah alasan yang cukup baik untuk tetap menjalin hubungan, terutama jika ada tanda-tanda bahwa pasangan tidak cocok dan tidak bahagia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang takut melajang puas dengan pasangan mana pun hanya demi menjalin hubungan, tidak peduli bagaimana hal ini memengaruhi kualitasnya.
Namun, itu tidak membuat situasinya menjadi lebih baik, dan ketakutan itu juga akan membuat lebih sulit untuk keluar dari hubungan yang tidak memuaskan.
5. Selalu hidup dalam masa lalu
Jika mungkin berpikir tentang betapa menyenangkannya kebersamaan dulu dengan pasangan dan betapa bahagianya mereka di masa lalu dibandingkan di masa sekarang, ini adalah tanda bahaya.
Mencoba untuk mengingat tentang seperti apa hubungan yang dulu tidak akan memberi kebahagiaan, jika telah menyadari bahwa ini adalah satu-satunya hal yang menghalangi untuk pergi maka bisa jadi hubungan tersebut tidak berjalan baik.
Jadi, penting untuk membedakan antara apa yang hilang dan tidak akan kembali dan apa yang nyata dan layak dipertahankan.
Advertisement
6. Pasangan tidak dapat diduga
Beberapa orang bisa menjadi baik dan menawan pada suatu saat, dan kemudian tiba-tiba marah pada saat berikutnya.
Perilaku ini dapat membuat Anda merasa takut dan terintimidasi, karena emosi pasangan yang tidak stabil secara emosional.
Bisa jadi karena mereka mengalami kecemasan atau depresi, atau karena masalah amarah.
Tetapi jika pasangan tidak menyadari masalahnya dan tidak mau menyelesaikannya sendiri, maka harus memilih yang terbaik untuk meninggalkan hubungan ini yang.
7. Tidak ada keterbukaan
Ketika baru saja bertemu seseorang, dapat dimaklumi bahwa tidak akan langsung terbuka dan mengungkapkan rahasia terdalam. Percakapan akan difokuskan pada hal-hal yang lebih sederhana, seperti hobi atau pekerjaan.
Namun seiring berjalannya waktu, wajar untuk menjadi dekat, yang berarti sudah tidak saling takut untuk menunjukkan sisi satu sama lain yang lebih rentan dan mendiskusikan topik yang lebih serius.
Jika sudah bersama dengan seseorang dalam waktu yang lama dan masih belum pindah ke tahap tersebut, mungkin itu pertanda bahwa pasangan Anda bukan orang yang tepat.
Mungkin karena mereka merasa tidak aman, atau karena mereka terbuka dengan seseorang di masa lalu dan ditolak.
Namun jika terus-menerus menunjukkan bahwa salah satu pihak ingin memiliki hubungan yang lebih dalam dengan mereka dan mereka tidak merespons dengan cara yang sama, itu mungkin berarti orang yang tepat sedang menunggu di tempat lain.
Advertisement
8. Hubungan bertepuk sebelah tangan
Jika pasangan Anda hanya ingin bersama saat dia ada butuhnya, misalnya saat dia mengalami hari yang buruk di tempat kerja atau saat ada masalah lain, ini bukan pertanda baik.
Mereka mungkin hanya memanfaatkan untuk mendapatkan perhatian, tetapi tidak memedulikan apa yang pasangannya butuhkan.
Jika terus menerus seperti ini maka bisa dibilang bahwa cinta bertepuk sebelah tangan.
9. Sering mengatakan untuk berpisah
Jika pasangan secara terus menerus mengancam untuk berpisah, misalnya saat bertengkar atau ketika mereka tidak dapat membuat Anda melakukan apa yang dia inginkan, ini mungkin salah satu bentuk manipulasi psikologis.
Mereka menggunakan ketakutan untuk mengendalikan psikologis seseorang.
Perilaku mengontrol ini mungkin meluas ke berbagai area kehidupan, jadi penting untuk mengenalinya dan menghentikannya sebelum terluka.10. Anda tidak ingin berbagi kabar baik dengan pasangan Anda.
Advertisement
10. Tidak ingin saling berbagi kabar
Jika sesuatu yang positif telah terjadi dalam hidup, tetapi tidak terlintas dalam pikiran untuk membaginya dengan pasangan, mungkin itu pertanda hubungan tersebut sedang bermasalah.
Ini mungkin berarti Anda merasa kebahagiaan tersebut tidak relevan bagi pasangan, karena mereka tidak terlalu peduli seperti dulu.
Dan jika itu benar, mungkin inilah saatnya untuk pergi.
Reporter: Veronica Gita
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19
Advertisement