Liputan6.com, Jakarta Ada ribuan kuman berbeda setiap hari di sekitar kita. Sebagian dari mereka bisa membahayakan kesehatan Anda dan keluarga di rumah. Sebut saja bakteri salmonella, E- coli dan jamur. Mereka banyak bersembunyi di tempat-tempat yang kerap kita singgahi, salah satunya dapur.
Maka dari itu, kita selalu dianjurkan untuk rutin mencuci tangan pakai sabun, membersihkan rumah, membuang sampah dan menata barang baik agar tidak menjadi sarang kuman, bakteri dan jamur. Sebersih dan serapi apapun kita, kuman akan selalu datang dan balik lagi, jadi jangan lelah untuk membersihkan rumah dan perabotannya ya.
Advertisement
1. Meja dapur
Banyak hal Anda letakkan di meja dapur, dari daging mentah, hingga tas belanjaan, yang semuanya membawa berbagai kuman. Dalam sebuah studi meja dapur memiliki bakteri koliform yang ada di rumah hingga 30%.
2. Kompor
Kompor adalah salah satu area paling kotor. Cipratan minyak dan disentuh beberapa kali selama persiapan makanan. Cara terbaik untuk membersihkannya adalah dengan melepas kenop dan membilasnya dengan air sabun, lalu keringkan dengan benar.
3. Bak cuci piring
Wastafel dapur adalah salah satu tempat yang paling banyak mengandung kuman di rumah dan seringkali lebih buruk daripada toilet. Partikel makanan dari piring yang dibiarkan terendam dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, termasuk salmonella dan E. coli.
Untuk mencegah kuman di pipa dan wastafel, tuangkan satu cangkir air panas ke saluran pembuangan, diikuti dengan secangkir pemutih dan biarkan semalaman, ulangi setiap minggu atau lebih.
Selanjutnya
4. Talenan
Talenan digunakan setiap hari untuk persiapan makanan sehingga sarat dengan kuman dari daging mentah dan ikan. Jika Anda hanya memiliki satu talenan, hilangkan kebiasaan buruk di rumah ini dan belilah beberapa papan dengan kode warna untuk menghindari kontaminasi silang.
Untuk papan kayu yang cenderung menampung lebih banyak kuman, cuka putih adalah alat pembersih yang bagus. Cukup aplikasikan dengan kain bersih untuk mendisinfeksi dan menghilangkan bau apa pun.
5. Spatula
Spatula, terutama jenis karet, penuh dengan celah dan celah yang ditemukan menyembunyikan E. coli, ragi, dan jamur. Jika spatula Anda terbuat dari dua bagian, pastikan untuk memisahkannya saat mencuci. Secara umum, model logam lebih baik karena tidak rentan terhadap pengumpulan kuman.
6. Tempat garam dan merica
Tempat garam dan merica selalu diambil sepanjang hari oleh sejumlah anggota keluarga dan jarang mendapatkan pembersihan yang mereka butuhkan. Menyeka sederhana dengan produk antibakteri akan berhasil.
7. Spons dapur
Tempat paling penuh kuman di rumah Anda adalah spons dapur, bahan yang paling sering Anda gunakan untuk membersihkan piring dan permukaan. Sangat mudah untuk membiarkannya menjadi tempat berkembang biak bagi kuman. Untuk menghentikan bakteri berkembang biak, bersihkan spons Anda setiap hari dan ganti setiap beberapa minggu.
Advertisement
Botol air dan gelas
8. Botol air dan gelas
Botol air yang dapat digunakan kembali adalah alternatif ramah lingkungan yang bagus di rumah untuk memotong plastik sekali pakai tetapi jangan lupa untuk mencucinya dengan air sabun setelah digunakan seharian. Leher botol, pinggiran botol, dan area mana pun tempat Anda mengambilnya akan menjadi area berisiko tinggi bagi kuman untuk berkembang biak.
9. Dispenser
Dimana ada air biasanya akan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Salah satunya adalah dispenser. Pastikan untuk rutin membersihkan, baik bagian dalam maupun luarnya.
10. Mesin pembuat kopi
Anda mungkin ingin berpikir dua kali sebelum meraih minuman berkafein karena bagian dalam mesin yang gelap dan lembap ini adalah tempat utama tumbuhnya bakteri. Untuk menjaga mesin pembuat kopi Anda tetap bersih, Anda dapat menambahkan empat cangkir cuka murni ke dalam wadah, diamkan selama 30 menit sebelum menjalankannya melalui mesin. Ikuti ini dengan tiga siklus air bersih.
11. Tempat sampah dapur
Yang ini cukup jelas - semua tempat sampah kotor, tetapi perhatikan baik-baik yang ada di dapur Anda, terutama ketika cuaca semakin hangat dan bakteri mulai berkembang lebih subur di panas. Pastikan untuk menyeka tutupnya sebanyak mungkin dengan tisu anti bakteri. Untuk mencegah kuman dan bau busuk, taburi dasar tempat sampah Anda dengan soda bikarbonat.
(*)