Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Tantangan yang datang bukan hanya dari sektor kesehatan dan sektor farmasi, namun juga sektor ekonomi.
Secara umum, pemulihan ekonomi Indonesia di masa sekarang ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan masyarakatnya. Peran berbagai perusahaan farmasi dengan produk kesehatannya pun menjadi sangat krusial.
Advertisement
"Saat ini, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, Kamis (1/4/2021).
Menurut Menkes, industri farmasi memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan untuk penanganan Covid-19.
"Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi," katanya.
Lanjut Menkes, dengan adanya pertumbuhan industri farmasi tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berupaya Keras
Ia menambahkan, saat ini Indonesia masih berupaya keras keluar dari pandemi Covid-19. Upaya tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan sinergis dari seluruh pihak, termasuk industri farmasi.
Menkes menyebut, salah satu program yang perlu didukung adalah vaksinasi COVID-19. Sebagai game changer dalam penanganan pandemi, kata Menkes, vaksinasi harus dilakukan secara luas dan secepat mungkin sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Tujuannya agar Indonesia berhasil mencapai target herd immunity.
"Untuk itu saya mengharapkan dukungan dari industri farmasi untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini," pungkas Menkes.
Advertisement