Pasokan Dijamin Aman, YLKI Minta Masyarakat Tak Lakukan Pembelian BBM Berlebihan

Dalam menjamin pasokan, untuk sementara Pertamina juga memanfaatkan suplai Kilang Cilacap dan Kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2021, 18:58 WIB
Seorang pekerja dari tim Fire Fighter menyemprotkan busa (foam) untuk memadamkan api pada insiden tangki Pertamina di Kilang Balongan RU VI, Indramayu, Rabu (31/3). Pertamina RU VI dan Unit RU yang ada di Indonesia bersama Damkar Cirebon berupaya memadamkan. (Dok. Humas Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) meyakini jika kebakaran tangki di Kilang Minyak Balongan, di Banyuwangi tidak mengganggu pasokan BBM. Konsumen pun diminta tetap tenang dan tidak panik dengan melakukan panic buying.

“Berdasarkan data yang diberikan Pertamina, memang tidak ada gangguan pasokan BBM, khususnya area Jabodetabek dan Jawa Barat. Jadi konsumen hendaknya tetap tenang. Tidak perlu berlebihan, misalnya melakukan panic buying,” ujar Ketua YLKI Tulus Abadi seperti melansir Antara, Kamis (1/4/2021).

Cadangan BBM Pertamina, dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyambut Ramadan. Apalagi BUMN itu juga menjamin bahwa ketahanan gasolin (bensin), gasoil (solar), dan avtur, setidaknya untuk 22 hari ke depan.

Terlebih dalam menjamin pasokan, untuk sementara Pertamina juga memanfaatkan suplai Kilang Cilacap dan Kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk menggantikan suplai dari Kilang Balongan.

"Nah, ini yang kita apresiasi. Karena distribusi sama sekali tidak terganggu. Apalagi yang terbakar memang bukan kilangnya, tetapi tangki timbun," kata Tulus.

Selain jaminan pasokan kepada konsumen, YLKI juga menyambut baik upaya Pertamina dalam memadamkan kebakaran tangki di Kilang Balongan tersebut.

Menurut dia, kesigapan BUMN tersebut dalam mematikan api, akan berpengaruh terhadap kelanjutan produksi, termasuk menjaga ketahanan BBM ke depan.

“Apalagi hari ini, api sudah dipadamkan. Kita mendukung langkah Pertamina yang berjibaku memadamkan tangki timbun tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, berbagai kalangan juga mendukung upaya Pertamina dalam menjamin pasokan BBM, termasuk di antaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai mengunjungi area Kilang Balongan, Indramayu.

Wagub memastikan bahwa area yang terdampak pada insiden kebakaran tangki T-301 merupakan tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM), bukan kawasan kilang. Dengan demikian, tidak mengganggu pasokan BBM untuk wilayah Jabar dan sekitarnya.

"Setelah melihat kondisi di lapangan, kami yakin pasokan BBM aman dan tidak terganggu, termasuk untuk pasokan selama Ramadan 1442 Hijriah di Jawa Barat,” ujarnya seusai mengunjungi lokasi kilang BBM Balongan.

Saksikan Video Ini


Pertamina Jamin Stok BBM Aman Sampai 27 Hari, Ini Rinciannya

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Telkom Legok, Rabu (31/3/2021). Dok Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman usai adanya insiden kebakaran yang terjadi di area kilang minyak Balongan, Indramayu.

Nicke bilang, stok standar BBM nasional umumnya mencapai 21 hari. Namun, dalam pemantauan di Command Center Pertamina di Legok, beberapa daerah memiliki stok lebih dari kategori aman.

"Stok standar kita itu memang 21 hari, tapi seperti yang rekan-rekan lihat, tadi ada yang 24, 27 hari, itu sangat aman," ujarnya saat ditemui di Telkom Legok, Rabu (31/3/2021).

Lebih rinci, CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid membeberkan rincian stok BBM tersebut.

Untuk bio solar, stoknya kira-kira cukup untuk 22 hari. Untuk Pertamax dan Premium stoknya aman hingga 27 hari.

"Pertalite itu gabungan antara Pertamax dan Premium, jadi stoknya sama 27 hari juga," katanya.

Stok avtur aman hingga 74 haru dan stok LPG tahan hingga 17 hari. Mas'ud mengatakan, rincian stok ini adalah stok normal yang biasa dikelola Pertamina.

"Menjelang minggu pertama Ramadaan, kita akan naikkan stok LPG 10 persen karena memang sesuai kebutuhan," tuturnya.

"Jadi, stok aman, sangat aman dan kita lihat tadi di Command Center semua berjalan dengan baik," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya