Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada Tbk, perusahaan industri menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 200 per saham.
PT Triputra Agro Persada Tbk menawarkan 866.200.000 saham atau 866,20 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang dilepas itu 4,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang ditawarkan kepada masyarakat. Jumlah saham yang ditawarkan ini berkurang dari rencana semula 925 juta saham.
Harga penawaran saham perdana Rp 200 per saham. Jadi dana yang akan diperoleh dari penawaran umum secara keseluruhan sebesar Rp 173,240 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Dana hasil IPO antara lain digunakan sebesar 84,28 persen untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak yaitu PT Agro Multi Persana (AMP). Sisanya 15,72 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang meliputi pembelian pupuk.
Mengutip prospektus yang diterbitkan, Kamis (1/3/2021), perseroan juga menggelar program pemberian saham penghargaan dalam rangka program employee stock allocation PT Triputra Agro Persada. Jumlah saham yang dialokasikan sebesar 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO. Jumlah itu atau 4,89 juta saham.
Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Jadwal penawaran saham perdana antara lain tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5-6 April 2020, pengembalian uang pemesanan pada 9 April 2021, distribusi saham secara elektronik pada 9 April dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IPO Triputra
Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk, perusahaan bergerak di usaha perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit akan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO).
Perseroan akan melepas 925 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau setara 4,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang ditawarkan kepada masyarakat. Demikian mengutip dari prospektus singkat yang diterbitkan, Kamis, 18 Maret 2021.
Dalam rangka IPO, perseroan juga melakukan program pemberian saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,53 persen.
Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan sekitar 79 persen untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak yaitu PT Agro Multi Persada dan 21 persen untuk modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk.
Perseroan meningkatkan penyertaan modal kepada anak usaha PT Agro Multi Persada untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham. Modal tersebut akan digunakan PT Agro Multi Persada untuk PT Sukses Karya Mandiri (SKM) yang merupakan anak usaha.
SKM akan memakai dana tersebut untuk belanja modal dan pembangunan pabrik yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Biaya pembangunan pabrik senilai Rp 88 miliar sedangkan modal kerja dengan operasional pabrik sebesar Rp 47 miliar. Pembangunan pabrik dimulai pada kuartal II 2021 dan selesai pada 2022.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi efek.
Jadwal sementara IPO antara lain masa penawaran pada 18-19 Maret, 22-25 Maret 2021, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Maret 2021, masa penawaran umum pada 5-6 April 2021.
Lalu penjatahan pada 8 April 2021, tanggal pengembalian uang pemesanan pada dan distribusi saham secara elektronik pada 9 April 2021, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2021.
Advertisement