Top 3: Kematian COVID-19 di Brasil, Vaksin Johnson & Johnson, dan Konfllik Myanmar

Top 3 global hari ini: kematian terkait COVID-19 di Brasil dalam sebulan, kejadian vaksin Johnson & Johnson, dan isu Myanmar.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Apr 2021, 10:00 WIB
Aktivis menggali kuburan di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Kamis (11/6/2020). Aksi simbolis yang dilakukan oleh kelompok LSM Rio de Paz itu sebagai bentuk protes atas respons pemerintah Brasil dalam menangani pandemi Covid-19. (AP Photo/Leo Correa)

Liputan6.com, Brasilia - Brasil merupakan negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat. Totalnya, ada 12,8 juta kasus di negara tersebut. 

Selama Maret 2021, jumlah kematian terkait COVID-19 di Brasil juga tinggi hingga menyentuh 60 ribu kematian. 

Angka kematian di Brasil terkait COVID-19 menjadi artikel yang paling disorot pembaca di kanal global Liputan6.com, Jumat (2/4/2021). 

Dua kabar lainnya adalah tentang kejadian langka usai vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Johnson & Johnson di Virginia, Amerika Serikat, serta potensi perang saudara di Myanmar

Berikut daftar artikelnya:

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Puluhan Ribu Kematian di Brasil Selama Maret 2021

Aktivis LSM Rio de Paz menggali kuburan sebagai bentuk protes di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Kamis (11/6/2020). Kuburan-kuburan dengan simbol salib hitam yang dihiasi bendera Brasil kecil itu untuk mengenang puluhan ribu pasien corona yang meninggal di negara tersebut. (AP Photo/Leo Correa)

Sekitar 66.570 orang di Brasil meninggal karena Covid-19 pada Maret, lebih dari dua kali lipat rekor bulanan sebelumnya.

Layanan kesehatan negara itu telah menjadi kian parah karena kasus virus terus meningkat.

Baca selengkapnya...


2. Kejadian Langka Usai Disuntik Vaksin Johnson & Johnson

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Seorang pria di Virginia, Amerika Serikat berusia 74 tahun mengalami ruam parah yang menyebar ke seluruh tubuhnya setelah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 produksi Johnson & Johnson pada 6 Maret, menurut laporan WRIC Talya Cunningham.

Dikutip dari laman Bussines Insider, Kamis (1/4/2021) Richard Terrell dari Goochland, Virginia, mengatakan bahwa dia mulai mengalami gejala tersebut sekitar empat hari setelah mendapatkan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson. 

Baca selengkapnya...


3. Ancaman Perang Saudara di Myanmar

Para pengunjuk rasa berlindung di balik perisai buatan sendiri saat mereka menghadapi polisi selama tindakan keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Untuk Myanmar, memperingatkan bahwa pertumpahan darah terancam tidak akan terelakkan di negara tersebut.

Tim dari PBB itu juga menyebut, kemungkinan terjadinya perang saudara semakin besar di negara di mana kekuasaan sipil tak kunjung dipulihkan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (1/4).

Baca selengkapnya...


Infografis Vaksinasi COVID-19:

Infografis Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Menipis. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya