Liputan6.com, Jakarta - Goldman Sachs dilaporkan akan segera menawarkan klien mereka untuk investasi dalam bitcoin dan mata uang digital lainnya.
Mary Rich, yang akan menjadi kepala aset digital untuk divisi manajemen kekayaan pribadi Goldman Sach, mengatakan Goldman Sachs akan mulai menawarkan cryptocurrency atau mata uang kripto kepada investor dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari CNN, Jumat (2/4/2021), Goldman Sachs akan mengumumkan posisi baru Rich pada Rabu mendatang. Hal ini terlampir dalam memo internal perusahaan yang dibagikan dengan CNN.
"Dalam peran yang baru dibuat ini, dia akan bekerja sama dengan penasihat untuk mendidik klien tentang teknologi blockchain dan ekosistem aset digital, dan berusaha untuk memberikan konten, penawaran investasi, dan layanan," kata memo itu.
Ada divisi manajemen kekayaan pribadi diperuntukkan bagi yang terkaya. Yakni mereka yang memiliki minimal USD 25 juta atau sekitar Rp 362,75 miliar (asumsi kurs Rp 14.510 per dolar AS) untuk diinvestasikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Didorong Permintaan Konsumen
Rich mengatakan keputusan bank ini didorong oleh permintaan konsumen. Harga Bitcoin telah meroket, melampaui angka USD 60 ribu pada pertengahan Maret. Bitcoin yang beredar bernilai lebih dari USD 1 triliun.
"Ada kontingen klien yang melihat aset ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan latar belakang makro selama tahun lalu pasti berperan dalam hal itu," kata Rich.
Sebelumnya, Morgan Stanley juga berencana melakukan hal serupa. Awal Maret 2021, Morgan Stanley memberi tahu penasihat keuangannya perusahaan bisa memfasilitasi klien berinvestasi di Bitcoin pada April 2021.
Advertisement