Liputan6.com, Jakarta - Meskipun menemukan rambut dalam makanan dapat mematikan nafsu makan, memakannya mungkin tidak akan membunuh Anda. Faktanya, hal itu kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan Anda sama sekali.
Seperti dijelaskan ahli, rambut sebagian besar terdiri dari keratin, protein yang tidak menimbulkan ancaman saat dimakan.
Advertisement
Meskipun secara teknis mungkin ada bakteri Staphylococcus aureus yang menempel di rambut, itu mungkin tidak cukup untuk menyebabkan gangguan pencernaan.
Jika rambut menyelinap ke dalam makanan sebelum dimasak pada suhu tinggi, kemungkinan penyebaran penyakit lebih kecil.
"Menelan satu atau dua rambut tidak akan menjadi masalah," kata Adam Friedman, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Jumat (2/4/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Semestinya Makanan Itu Gratis
Beda halnya, jika Anda memiliki kebiasaan memakan rambut, itu lain cerita. Trichophagia adalah gangguan psikologis di mana orang menelan rambut mereka secara kompulsif, yang dapat menyebabkan bola rambut yang disebut trichobezoars tersangkut di perut mereka.
Namun, meski sepotong rambut di piring Anda tidak berisiko besar dengan sendirinya, hal itu bisa memperingatkan Anda tentang masalah yang lebih besar.
"Rambut bisa menjadi indikator kurangnya sanitasi di fasilitas tempat makanan disiapkan," kata spesialis keamanan pangan USDA Archie Magoulas.
Paling tidak, Anda mungkin harus mendapatkan makanan gratis dari insiden ini.
Advertisement