Rangkaian Paskah, 2.500 Personel Amankan Gereja di Jakarta Barat

Selain menempatkan personel di gereja, TNI-Polri dan Satpol PP serta Dishub juga bakal melaksanakan patroli gabungan berskala besar di wilayah Jakarta Barat.

oleh Ady AnugrahadiIka Defianti diperbarui 02 Apr 2021, 13:19 WIB
Seorang wanita menyalakan lilin dengan bayinya di punggung saat misa Kamis Putih di Kota Tua Yerusalem, Kamis (1/4/2021). Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum Paskah dimana umat Kristen memiliki tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin Yesus. (AP Photo/Maya Alleruzzo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo memastikan sejauh ini pelaksanaan kegiatan Jumat Agung dalam rangkaian Paskah di wilayahnya berlangsung kondusif. Sebanyak 2.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan gereja di Jakarta Barat.

"Pengamanan hari raya Paskah sampa hari ini berlangsung dengan aman dan kondusif," kata dia di Jakarta Barat, Jumat (2/4/2021).

Ady menyatakan, Polres Metro Jakarta Barat mendapat dukungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk mengamankan rangkaian perayaan Paskah mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah. Tercatat, 120 gereja yang berdiri di Jakarta Barat.

Dari jumlah tersebut, 47 gereja melaksanakan kegiatan ibadah secara daring atau online. Sisanya, melaksanakan dengan tatap muka.

"Ada sekitar 2.500 personel gabungan yang diterjunkan dalam pengaman ibadah Jumat Agung maupun Minggu Paskah," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Patroli Gabungan

Selain menempatkan personel di gereja, Ady menerangkan TNI-Polri dan Satpol PP serta Dishub juga bakal melaksanakan patroli gabungan berskala besar di wilayah Jakarta Barat.

Dalam hal ini, Ady tidak membagi kawasan yang dianggap rawan. Ady menyebut semua wilayah dikategorikan sama.

"Kita menentukan semuanya dalam klasifikasi yang sama. Semua kita tentukan dalam porsi yang sama sehingga kita melakukan SOP pengamanannya pun juga sama karena kita berlakukan sama seperti itu untuk cegah hal yang tidak dinginkan. Kita harus overestimate tidak underestimate," ujar Ady.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya