Liputan6.com, Jakarta Emosi dan perasaan kamu yang muncul dapat mempengaruhi cara berkendara atau mengemudi. Jika kamu merasa sangat tegang, emosi dapat memengaruhi cara kamu merespon pengemudi lain, dan menyebabkan perilaku mengemudi yang agresif atau berisiko.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengemudi dalam keadaan yang sangat emosional, mengalami apa pun mulai dari kemarahan hingga kesedihan dan keputusasaan, bisa sama berbahayanya dengan mengemudi saat kamu lelah. Bahkan disebut-sebut emosi yang tidak stabil bisa lebih mengganggu daripada menggunakan ponsel saat mengemudi.
Advertisement
Berikut ini beberapa saran untuk tidak membiarkan emosi memengaruhi cara mengemudi kamu:
1. Jangan memikirkan tindakan pengemudi lain yang membuat kamu marah. Lepaskan dan fokuslah untuk tetap aman daripada melampiaskannya. Kemarahan hanya akan memperburuk keadaan.
2. Bersikaplah sopan kepada pengemudi lain. Memotong, perubahan jalur yang tidak menentu dan kecepatan, hanya dapat menghemat beberapa detik. Paling buruk, itu akan membuat kamu dan orang lain di rumah sakit.
3. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan dan hitung selama beberapa detik saat kamu menarik dan membuang napas. Ini dapat membuat kamu tetap fokus, tenang, dan mampu menangani lalu lintas yang penuh tekanan dengan lebih baik.
4. Menepi di lokasi yang aman untuk beristirahat sejenak dan menenangkan diri. Berhentilah di pusat perbelanjaan atau pom bensin ketika kamu merasa kewalahan oleh emosi seperti marah atau sedih. Tenangkan diri kamu dengan menutup mata, bernapas, dan memutar radio ke musik yang menenangkan atau mematikannya. Berjalan-jalan atau minum air juga dapat membantu.
5. Fokus hanya di jalan dan saat mengemudi. Cobalah untuk menahan pikiran dan emosi yang mengganggu sampai perjalanan kamu selesai.
6. Pergi lebih awal dari yang diperlukan untuk mengatasi lalu lintas dan hambatan lainnya. Selain itu, jangan lupa jadikan momen berkendara kamu semakin menyenangkan dengan pengharum mobil yang bisa bangkitkan mood.
Yang paling penting saat kamu merasa emosional adalah menyadari emosi-emosi ini sebelum kamu masuk ke mobil. Cobalah untuk mengambil langkah-langkah yang dapat membantu kamu menenangkan emosi sehingga kamu dapat berfokus hanya pada mengemudi dan mencapai tujuan kamu dengan selamat.
Saat menjaga kesehatan mental, mungkin kamu perlu melengkapi langkah-langkah dengan memperbaiki pola makan, aktivitas fisik, dan tidur dengan obat yang diresepkan. Selalu tanyakan kepada dokter kamu bagaimana obat apa pun yang kamu minum dapat memengaruhi keselamatan kamu di jalan dan apakah kamu perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya.
(*)