Guna Turunkan Kasus Covid-19, Polres Jakbar Resmikan Kampung Tangguh di Kalideres

Polda Metro Jaya menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Apr 2021, 04:05 WIB
Kios ini ditujukan untuk memberi warga pilihan harga sembako yang lebih murah dan dekat dari rumah mereka. Ini adalah salah satu upaya dari program Kampung Tangguh agar warga terhindar dari Covid-19 dan bisa bertahan di masa pandemi. (Foto: Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Timsus 2 Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat meresmikan Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di Pos Rw 14 Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (2/4/2021).

Katimsus Dua Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Iptu Bambang Hermanto menyatakan peresmian tersebut untuk menekan angka penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di wilayah Jakarta Barat.

"Kami mendirikan kampung tangguh ini dengan harapan di Kalideres terbebas dari penyebaran Covid-19. Karena di sini ada satu kasus dan kami harapkan bisa segera hilang," kata Bambang dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, kampung tangguh tersebut dilengkapi dengan bantuan alat semprot disinfektan, westafel, baju APD, hingga tempat tidur untuk isolasi mandiri.

"Kita semua sebagai stackholder harus berkerja sama dengan masyarakat untuk memutuskan mata rantai covid 19 atau menekan angka orang terpapar Covid 19," ucap Bambang.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Kalideres, Sahat mengapresiasi adanya kampung tangguh untuk membantu warga sekitar serta berupaya untuk memutuskan mata rantai Covid 19.

"Kami sangat berterima kasih adanya kepedulian dari Polred Metro Jakarta Barat khususnya Timsus 2 Narkoba yang sudah bantu memutus mata rantai Covid-19," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus Tinggi

Sebelumnya, Pemerintah melaporkan terdapat 5.325 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (2/4/2021). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 1.523.179.

Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan terhadap 52.495 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 1.240.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya