Liputan6.com, Padang - Sejumlah daerah di Sumatera Barat dilanda angin kencang, hingga mengakibatkan terjadinya banyak pohon tumbang dalam beberapa hari terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menganalisis, angin kencang terjadi akibat pola gangguan cuaca yaitu gelombang rossby ekuatorial yang saat ini aktif di perairan dekat Sumatera.
Hal itu ditandai dengan adanya pola sistem tekanan rendah ganda di sekitar utara dan selatan ekuator. Potensi angin kencang ini memiliki kecepatan 34 knot atau 60 kilo meter per jam.
"Adanya dua sistem tekanan rendah ini mengakibatkan terjadinya penyempitan lorong udara yang bergerak dari timur ke barat," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha kepada Liputan6.com, Jumat (2/4/2021).
Akibatnya, jelas Yudha terjadi peningkatan gerak dari massa udara atau angin. Hal inilah yang menjadi penyebab angin menjadi lebih kencang hampir di sebagian Sumbar.
Baca Juga
Advertisement
"Fenomena tersebut bersifat luas dan cukup lama," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemodelan cuaca, pihaknya menganalisis masih terdapat potensi terjadinya angin kencang diikuti dengan hujan intensitas ringan-sedang.
"Diperkirakan masih terjadi hingga akhir pekan ini," kata Yudha.
Akibat angin kencang tersebut, banyak pohon tumbang di Kabupaten Limapuluh Kota, Pasaman Barat, dan Kota Padang.
Pihak BPBD masing-masing daerah sudah turun ke lokasi untuk membersihkan material pohon tumbang yang menghambat akses jalan.