Vaksinasi Covid-19 sedang Berlangsung, Kapan Herd Immunity Indonesia Terbentuk?

Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, mengatakan kekebalan komunal terhadap virus SARS Cov-2 dapat diperoleh baik melalui vaksinasi maupun infeksi langsung dengan 70 persen populasi telah divaksin.

oleh Yanuar H diperbarui 04 Apr 2021, 04:00 WIB
Herd Immunity (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Yogyakarta - Program vaksinasi tengah dilakukan pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini harapannya herd immunity atau kekebalan komunal terhadap Covid-19 dapat tercapai.

Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, mengatakan kekebalan komunal terhadap virus SARS Cov-2 dapat diperoleh baik melalui vaksinasi maupun infeksi langsung dengan 70 persen populasi telah divaksin.

“70 persen populasi harus miliki imunitas untuk mencapai herd immunity. Lalu kapan Indonesia bisa mencapainya, itu tergantung kecepatan pemberian  vaksin dan capai targetnya sebelum selesai di durasi imunitasnya,” kata Direktur Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM ini Rabu 31 Maret 2021.

Riris mengaku belum bisa mendapat kepastian berapa lama kekebalan tubuh terhadap Covid-19 terjadi di saat orang-orang sudah divaksin.

Hal ini karena Covid-19 merupakan virus baru dan terus bermutasi sehingga para ilmuwan dunia masih terus meneliti dan mengumpulkan berbagai data soal virus ini.

“Sejumlah penelitian ada yang menyebutkan jika setelah 3 bulan imunitasnya menurun, ada yang setelah 6 bulan dan sudah 1 tahun. Kemudian yang jadi acuan sekitar 1 tahun, tapi sekali lagi memang belum ada kesimpulan pasti karena Covid-19 ini penyakit baru,” ujar dosen FKKMK UGM ini.

Ia berharap pemberian vaksin dapat dilakukan sesegara mungkin sehingga kekebalan komunal bisa terwujud sebelum terjadi penurunan kekebalan terhadap virus corona baru ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kelompok Rentan

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak ragu lagi menerima vaksin sehingga dapat menyukseskan program vaksinasi nasional untuk pengendalian Covid-19 di tanah air.

Menurutnya jika seluruh target vaksin telah menerima vaksin lengkap, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya vaksinasi tak lantas mampu menghentikan pandemi Covid-19.

Pemberian vaksin dalam hal ini membantu mengendalikan pandemi Covid-19 yakni diharapkan bisa menurunkan angka kesakitan dan angka kematian. Namun begitu penularan virus corona masih saja tetap berlangsung.

“Jadi meski sudah vaksinasi masih harus tetap jaga 5 M karena penularan masih bisa berlanjut. Hanya saja risiko untuk sakit menjadi parah dan meninggal bisa diturunkan dengan divaksin,” tuturnya.

Saat ini vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah memasuki tahap ke-2 yang diperuntukkan bagi lansia dan pekerja publik. Sebelumnya di tahap pertama telah diberikan vaksin pada tenaga kesehatan.

Untuk itu masih tersisa vaksin tahap 3 bagi kelompok masyarakat rentan dari aspek geospasial, ekonomi, dan sosial. Lalu vaksin tahap 4 bagi masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya