Permintaan Ridwan Kamil ke Emak-Emak di Jabar: Tolong Belanjanya Dimaksimalkan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar masyarakat berbelanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Apr 2021, 16:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengimbau agar masyarakat berbelanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk membela negara dan membantu pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

"Anda yang punya harta, bela negara dengan harta, belanjalah karena belanja hari ini adalah bela negara. Jadilah relawan-relawan kemanusiaan, relawan-relawan UMKM yang luar biasa," kata Ridwan Kamil dalam acara pembukaan UKM Jabar Paten yang ditayangkan melalui YouTube Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada Sabtu (3/4/2021).

Acara UKM Jabar Paten ini merupakan bagian dari kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI). Sebanyak 15.000 pelaku UMKM di Jabar akan terlibat dalam acara UMKM Jabar Paten selama April ini, yang diselenggarakan secara hybrid yaitu daring dan luring.

Gerakan Nasional BBI sendiri, kata kang Emil, merupakan bentuk bela negara yang sangat didukung oleh Jabar.

Ia juga mengajak warga Jabar agar setiap hari mempromosikan produk-produk UMKM di media sosial. Hal ini terutama dilakukan selama kampanye Gernas BBI pada bulan ini.

Selain itu, ia mengimbau agar ibu-ibu di Jabar meningkatkan belanja produk lokal.

"Tolong untuk semua di media sosial mempromosikan satu UMKM tiap hari. Ibu-ibu Jabar tolong belanjanya dimaksimalkan," tuturnya.

Sementara terkait kampanye BWI, Ridwan Kamil mengatakan ada banyak tempat wisata menarik di Jabar, antara lain 400 air terjun, berbagai tempat indah untuk bersepeda, dan berbagai kuliner.

"Berwisatalah dengan cara post covid attitude culture, yaitu jaga jarak. Kita tidak boleh patah, harus tetap bahagia," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ada Diskon Pajak, Penjualan Mobil Meroket 140 Persen Sepanjang Maret 2021

Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah menempuh berbagai strategi untul memulihkan perekonomian di masa pandemi Virus Corona. Salah satunya melalui pemberian stimulus relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan roda empat dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc yang kini diperluas hingga kendaraan dengan kapasitas mesin 2.500 cc.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, pemberian stimulus tersebut telah mendongkrak penjualan mobil hingga 140 persen pada Maret 2021. Angka tersebut apabila dibandingkan dengan penjualan mobil di bulan sebelumnya.

"Pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan memiliki multiplier effect bagi sektor industri lainnya dan mendukung upaya pemulihan ekonomi,” ujar Menperin Agus dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (2/4).

Agus melanjutkan, relaksasi PPnBM DTP telah menunjukkan dampak positif terhadap penjualan kendaraan bermotor roda empat. Hingga akhir Maret 2021, terjadi peningkatan penjualan cukup signifikan untuk kendaraan roda empat.

"Selain itu, peningkatan penjualan KBM-R4 juga berpengaruh terhadap PMI Maret 2021 yang menunjukkan level tertinggi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir," jelasnya.

Adapun tipe KBM-R4 yang bisa mendapatkan insentif PPnBM DTP harus memenuhi kandungan komponen buatan lokal atau memenuhi syarat minimal. Kemenperin mencatat, terdapat 115 jenis komponen yang bisa masuk dalam perhitungan kandungan lokal.

”Perusahaan industri yang memproduksi kendaraan bermotor dan produknya mendapatkan relaksasi PPnBM wajib menyampaikan kepada Kemenperin rencana pembelian (local purchase), serta menyampaikan surat pernyataan pemanfaatan hasil local purchase dalam kegiatan produksi,” jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya