Jangan Anggap Sepele, 10 Dampak Makan Daging Secara Berlebihan

Berikut dampak negatif dari mengonsumsi daging berlebihan.

oleh Ignatia Ivani diperbarui 03 Apr 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi daging asap/dok. Unsplash Jose

Liputan6.com, Jakarta - Kini, restoran all you can eat mudah ditemui dengan harga terjangkau. Seseorang bisa menikmati daging sepuasnya dengan beragam jenis.

Melihat segarnya daging, tentu akan menggugah selera siapa saja yang ingin melahapnya.

Namun tunggu dulu. Meskipun tampak lezat, Anda juga perlu mengontrol seberapa banyak daging yang dimakan. Jangan sampai berlebihan. Yang pada akhirnya berisiko mengancam kesehatan Anda.

Berikut bahaya mengkonsumsi daging berlebihan seperti melansir dari Brigthside, Sabtu (3/4/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Batu Ginjal

Ilustrasi batu ginjal (Foto: http://www.doctortipster.com/)

Senyawa purin atau akrab disebut protein hewani yang terurai akan membentuk asam murat. Bila asam ini terus-menerus mengendap pada tubuh Anda, hal ini menyebabkan batu ginjal.

Dengan demikian, saluran ginjal Anda akan tersumbat oleh keberadaan batu ginjal yang menghalangi laju urine. Cara mengatasinya bisa dengan minum banyak air. 


2. Dehidrasi

Ilustrasi Mencegah Dehidrasi Credit: pexels.com/Daria

Akibat dari kadar asam yang berlebihan, Anda akan mengalami rasa haus yang tidak tertahankan. Di saat-saat dehidrasi, ginjal Anda butuh air untuk segera mengencerkan limbah beracun agar netral kembali. 


3. Sembelit

Ilustrasi Sembelit/Freepik.com

Sembelit terjadi karena tubuh Anda kekurangan serat, sehingga Anda kesulitan untuk buang air besar.

Untuk menyeimbangkannya, Anda perlu mengkonsumsi buah atau pun sayur yang mengandung banyak serat demi hidup sehat. 


4. Sakit Kepala

Ilustrasi Sakit Kepala Credit: freepik.com

Efek samping kurangnya hidrasi dalam tubuh memicu kepala Anda terasa nyeri. Rasa sakit yang dirasakan karena darah menjadi lebih kental, yang kemudian aliran darah tidak optimal menyalurkan oksigen ke orak.


5. Jantung

Sumber: Freepik

Jika Anda kebanyakan makan daging, berarti Anda tidak memiliki tingkat serat yang tinggi. Daging merah, secara khusus merusak jantung Anda lantaran tumpukan lemak jenuh yang meningkatkan lonjakan kadar kolestrol (LDL).

 


6. Bau Mulut

ilustrai bau mulut saat puasa/pexels

Pola makan yang sangat tinggi protein dan lemak menyebabkan tubuh memproduksi keton. Keton dilepaskan melalui napas dan baunya seperti aseton.

Itu sebabnya, jika Anda pernah mencoba diet keto, Anda mungkin pernah mengalami gangguan pernapasan. Jadi, pastikan Anda juga memasukkan beberapa karbohidrat ke dalam makanan Anda.


7. Kulit dan rambut bermasalah

Ilustrasi kulit kering. (dok. Jenna Hamra/Pexels/Dinny Mutiah)

Daging jarang mengandung vitamin C. Vitamin C memainkan peran dalam pembentukan kolagen, protein yang membuat kulit, rambut, kuku, tulang dan lainnya.

Jika Anda melihat perubahan yang tidak menyenangkan pada rambut dan kulit Anda, Anda mungkin perlu mengatur pola makan dan mengontrol produk olahan daging yang masuk ke tubuh.


8. Tulang jadi rapuh

Ilustrasi Patah Tulang

Jumlah protein yang tinggi dapat meningkatkan kehilangan kalsium dalam urine. Padahal, kalsium dibutuhkan dalam menjamin kesehatan tulang.

Apabila tubuh tidak banyak menghasilkan kalsium, kondisi tulang Anda menjadi lebih rentan terhadap sesuatu. 


9. Mudah lelah

Ilustrasi Bosan Pada Pekerjaan Credit: pexels.com/energepic

Tidak seperti serat yang mudah diserap tubuh, sementara daging memaksa sistem pencernaan kita bekerja ekstra keras untuk mencernanya.

Itulah sebabnya tubuh Anda merasa cepat lelah setelah mengkonsumsi makanan berat, terutama daging.


10. Tubuh sering sakit

Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Lemak jenuh yang ada dalam daging merah dan daging olahan tidak mengandung antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mengatasi kemungkinan peradangan.

Kandungan antioksidan lebih banyak ditemui dam buah dan sayuran. Jika tidak, tubuh Anda akan mudah sakit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya