Update 3 April 2021: 8.533.422 Orang Telah Divaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Kementerian Kesehatan kembali menyampaikan data terbaru jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2021, 17:59 WIB
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia secara drive thru di RSUI, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit untuk lansia yang berdomisili di Depok dan sekitarnya ini digelar secara drive thru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan kembali menyampaikan data terbaru jumlah orang yang sudah terima vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini, Sabtu (3/4/201) sebanyak 8.533.422 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Jumlahnya bertambah 108.693 dari data Jumat (2/4/2021) yang menunjukkan masih 8.424.729 orang.

Dari total 8.533.422 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 1.441.503 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 5.386.007 petugas pelayanan publik dan 1.705.842 lansia di atas 60 tahun.

Penerima vaksin Covid-19 dosis kedua juga bertambah. Data kemarin, masih 3.867.762 orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua, kini naik menjadi 3.951.869. Meningkat 84.107 orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Dari total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua, 1.292.114 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 2.405.638 petugas pelayanan publik dan 254.117 lansia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Membentuk Herd Immunity

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dibagi menjadi empat tahap.

Tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan lansia dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.

Sementara tahap ketiga untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir untuk masyarakat umum dengan pendekatan klaster, total target 77,7 juta orang.

 

 

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya