Banjir di Pasuruan Mulai Surut Usai Direndam Selama 3 Hari

Banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur selama tiga hari terakhir di tiga kecamatan berangsur surut sehingga masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Apr 2021, 04:28 WIB
BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan terdampak banjir pada Minggu, 1 November 2020. (Foto: Dok BPBD)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur selama tiga hari terakhir di tiga kecamatan berangsur surut sehingga masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris, mengatakan, banjir tiga hari terakhir di sebagian Kecamatan Gempol, Beji dan Bangil akibat luapan aliran sungai Gempol, Wrati dan Badong.

"Akibat hujan deras Kamis malam (1/4/2021) kemarin, membuat banyak titik genangan banjir di tiga Kecamatan. Sehingga pada Jumat (2/4/2021) terdapat 850 kepala keluarga di Kecamatan Gempol dan Beji membutuhkan penanganan kedaruratan, untuk di Bangil penanganannya mengalir," kata Ridwan Haris, seperti dikutip dari Antara.

Data yang dihimpun BPBD saat ini, kata dia, banjir di Kecamatan Beji masih menyisakan empat desa yang masih terendam.

"Di Kecamatan Beji, paling parah di Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto, ketinggian genangan 30 sentimeter sampai 50 sentimeter," ucapnya.

Sementara di Kecamatan Gempol, lanjut dia, genangan akibat luapan Sungai Gempol tinggal menyisakan di Desa Gempol, dengan sebaran 4 titik genangan berketinggian air 5 sampai 30 sentimeter.

"Di titik Perum GCA Gempol, ketinggian masih 20 sentimeter sampai 30 sentimeter untuk di titik lain masih di bawahnya," lanjutnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Masih Ada Genangan

Untuk Kecamatan Bangil, kata dia, luapan Sungai Badong tinggal menyisakan genangan di Kelurahan Kalianyar dan Desa Tambakan, dengan ketinggian air 10 sentimeter sampai 40 sentimeter.

"Untuk penanganan kedaruratan, Jumat kemarin, kami sudah pasok logistik berupa makanan instan. Untuk penanganan kedaruratan hari ini adalah distribusi air bersih di Desa Kedungboto dan Kedungringin Kecamatan Beji," katanya.

Sesuai dengan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda saat ini sebagian wilayah di Jawa Timur sudah memasuki peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Masyarakat diharapkan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan juga bencana alam lainnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya