Liputan6.com, Jakarta - Cerdas dalam berinvestasi akan membantu Anda dalam kemandirian finansial pada masa mendatang. Salah satu kunci investasi cerdas adalah diversifikasi.
Portofolio yang terdiversifikasi meminimalkan risiko saat investasi untuk jangka panjang. Hal ini memungkinkan imbal hasil yang tinggi dengan mengimbangi profil risiko melalui alternatif yang lebih stabil.
Sebagai langkah awal, Anda bisa memulainya dengan menabung secara disiplin, dan merencanakan tujuan hidup Anda. Anda juga bisa mulai dengan campuran investasi dalam bentuk tabungan uang tunai, saham, obligasi, atau sekuritas pemerintah.
Setelah Anda mulai paham cara kerja investasi, dan memiliki modal yang cukup, Anda dapat melakukan diversifikasi lebih lanjut ke berbagai bidang seperti pasar global dan real estat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Forbes, Minggu (4/4/2021), berikut cara-cara untuk dapat mendiversifikasi investasi Anda:
1. Pelajari mengapa Anda perlu melakukan diversifikasi
Portofolio yang terdiversifikasi membantu mengurangi potensi risiko yang mungkin terjadi pada investasi Anda. Dengan kata lain, diversifikasi memberikan keseimbangan terbaik untuk rencana tabungan atau investasi Anda.
Sebagai gambaran, jangan menaruh semua investasi Anda di sektor farmasi, meski sektor ini memiliki kinerja terbaik di tengah pandemi COVID-19. Anda bisa melakukan diversifikasi ke sektor lain yang sedang berkembang, seperti teknologi pendidikan atau teknologi informasi.
2. Alokasi aset
Secara garis besar, ada dua tipe dasar investasi, yakni saham dan obligasi. Saham dipandang berisiko tinggi dengan tingkat pengembalian tinggi, sementara obligasi biasanya lebih stabil dengan tingkat pengembalian yang lebih rendah.
Untuk meminimalkan eksposur risiko, Anda harus membagi uang Anda di antara dua opsi ini. Triknya terletak pada keseimbangan keduanya, dalam menemukan keseimbangan antara risiko dan kepastian.
Distribusi aset biasanya berdasarkan usia dan gaya hidup. Umumnya, semakin lanjut usia Anda, maka sebaiknya memilih profil risiko yang lebih rendah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Strategi Lainnya
3. Menilai risiko kualitatif saham sebelum berinvestasi
Anda dapat meminimalkan ketidakpastian transaksi saham dengan menerapkan analisis risiko kualitatif sebelum membeli atau menjual saham.
Analisis risiko kualitatif memberikan peringkat yang telah ditentukan sebelumnya untuk menilai keberhasilan proyek. Untuk menerapkan prinsip yang sama, Anda harus mengevaluasi stok melalui parameter tertentu yang menunjukkan stabilitasnya atau potensi untuk bekerja dengan baik.
Parameter ini akan mencakup model bisnis yang kuat, integritas manajemen senior, tata kelola perusahaan, nilai merek, kepatuhan terhadap peraturan, praktik manajemen risiko yang efektif, dan ketergantungan produk atau layanannya, ditambah dengan keunggulan kompetitifnya.
4. Investasikan dalam pasar uang untuk mendapatkan uang tunai
Instrumen pasar uang termasuk sertifikat deposito (certificates of deposit/CDs), surat berharga (commercial papers/CPs), dan treasury bills (T-bills). Keuntungan terbesar dari pasar uang ini adalah kemudahan likuidasi. Resiko yang lebih rendah juga membuatnya menjadi investasi yang aman.
5. Berinvestasi dalam obligasi dengan arus kas yang sistematis
Reksa dana dipandang sebagai pilihan investasi yang andal dan stabil. Akan tetapi, dalam reksa dana ada banyak pilihan untuk investasi, akumulasi bunga, dan penukaran.
Jika Anda ingin mengakses uang Anda meski terkunci dalam tabungan, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam reksa dana dengan arus kas sistematis, disebut juga rencana penarikan sistematis (systematic withdrawal plan /SWP). Dengan jenis investasi ini, Anda dapat menarik jumlah tetap bulanan atau triwulanan.
Alternatif serupa adalah rencana transfer sistematis (systematic transfer plan/STP), di mana Anda dapat mentransfer jumlah tetap antara reksa dana yang berbeda. STP membantu menjaga keseimbangan dalam portofolio Anda. Dalam kedua kasus tersebut, tujuannya adalah untuk menyediakan akses ke investasi pada interval tetap.
Advertisement
Ikuti Strategi
6. Ikuti strategi beli-tahan (Buy-Hold)
Rencana investasi pada dasarnya adalah rencana tabungan jangka panjang Anda. Jadi, Anda harus mulai berpikir jangka panjang dan menghindari reaksi spontan. Pikirkan beli-tahan alih-alih strategi perdagangan konstan. Ini berarti menjaga portofolio yang relatif stabil dari waktu ke waktu, terlepas dari fluktuasi pasar.
Tidak seperti perdagangan konstan (trading), ini adalah pendekatan yang lebih pasif di mana Anda membiarkan investasi Anda tumbuh.
7. Pahami faktor-faktor yang mempengaruhi pasar keuangan
Sebelum berinvestasi di pasar keuangan, Anda perlu memahami terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakannya. Pasar keuangan termasuk bursa saham, valuta asing, pasar obligasi, pasar uang, dan pasar antar bank. Ini pada dasarnya adalah pasar untuk instrumen keuangan dan, seperti pasar lainnya, mereka berfungsi berdasarkan permintaan dan penawaran.
Seperti pasar lainnya, ada juga faktor eksternal seperti suku bunga dan inflasi yang mempengaruhi dinamikanya. Pengaruh besar lainnya adalah bank sentral, Reserve Bank of India dan kebijakan moneternya.
8. Pelajari tentang pasar global
Pasar global memiliki potensi pengembalian yang tinggi dalam waktu singkat. Pasar-pasar ini biasanya dicirikan oleh dinamika yang bergerak sangat cepat di mana seorang investor juga harus berurusan dengan berbagai peraturan moneter.
Sebagai investor muda, perlu waktu untuk mempelajari fungsinya, memahami tren dan fluktuasi, dan apa yang mendorong perubahan ini.
Anda dapat memulai dengan dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded fund/ETF) atau reksa dana dengan struktur biaya rendah dan likuiditas yang cukup. Ini akan memungkinkan Anda untuk berinvestasi dengan aman dengan sejumlah kecil modal, memberi Anda kesempatan sempurna untuk mengamati dan memahami bagaimana pasar global bekerja.
9. Seimbangkan kembali portofolio Anda secara berkala
Penting untuk memeriksa portofolio investasi Anda secara berkala untuk memeriksa saldo berbagai aset. Ulasan ini harus didasarkan pada tujuan investasi Anda, sekaligus untuk mengevaluasi investasi Anda selama ini.
Latihan ini juga membuat Anda lebih disiplin tentang investasi Anda, sekaligus membuat Anda tetap sadar akan pertumbuhan tahunannya. Kedua faktor ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat, sambil mengembangkan wawasan yang lebih baik tentang investasi di masa depan.
10. Cobalah skema investasi yang disiplin
Jika Anda memiliki jumlah kecil yang ingin Anda investasikan selama waktu tertentu systematic investment plan (SIP) adalah pilihan yang baik.
Dengan metode ini, Anda dapat menginvestasikan jumlah tetap di reksa dana dengan interval tetap. Ini sangat ideal bagi mereka yang tidak memiliki akses ke jumlah besar, tetapi mampu berinvestasi hanya dalam jumlah kecil setiap bulan.
Jumlah investasi akan dikurangkan langsung dari rekening bank Anda, membuat Anda terbiasa menyisihkan jumlah tetap secara teratur untuk masa depan Anda. Karena didasarkan pada bunga majemuk dengan risiko keseluruhan yang rendah, ini juga memungkinkan investasi Anda tetap aman.