Liputan6.com, Jakarta Pandemi covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia berdampak terhadap semua lapisan masyarakat dan semakin membuat keadaan ekonomi tidak menentu. Terbukti, menurut data dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka -5,32% di kuartal II 2020. Banyak pekerja yang dirumahkan akibat iklim usaha dan industri yang lesu.
Di saat yang sama, sejumlah universitas terus menyumbang lulusan–lulusan yang akan mencari lapangan pekerjaan. Kondisi tersebut mengakibatkan persaingan dalam dunia kerja di beberapa tahun ke depan dipastikan semakin sengit.
Advertisement
UIC College (UniSadhuGuna International College) yang berada di bawah naungan PT UniSadhuGuna, bersama dengan global partner, UTS College menggelar Workshop sekaligus Media Exclusive Interview yang bertajuk “Understand What Are Employers Seeking and How to Keep Building Career Readiness During this Uncertain Times”. Acara ini menghadirkan narasumber langsung dari University of Technology Sydney (UTS), Dr. Amanda White selaku UTS Deputy Head – Students and Subjects Faculty of Business.
Dr Amanda White telah mengajar lebih dari 15 tahun dan konsern mendorong siswa untuk belajar bersama dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan dunia kerja yang kelak akan ditekuni. Diskusi dengan para mahasiswa terkait isu terkini akan membantu siswa mengidentifikasi dan menciptakan cara agar bisa berkontribusi terhadap dunia usaha dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan dan menambah wawasan para siswa menjawab perubahan tidak terduga dan bagaimana menjadi SDM berkualitas serta mampu membuat perubahan agar siap terjun ke berbagai sektor industri. Bagi UIC College, perubahan dunia yang makin cepat harus diadaptasi dengan baik. Memberikan berbagai pelatihan dan membekali anak didiknya dengan pengetahuan yang sejalan dengan isu global merupakan hal penting dan memberikan nilai tambah.
“Untuk itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan, kami ingin memberikan perhatian yang fokus dan terarah dalam mempersiapkan future leaders semasa studi, hingga sampai pada waktunya mereka harus terjun ke dunia nyata, yaitu dunia karir,” ungkap Yani Oktaviana selaku Head of UniSadhuGuna Pondok Indah Campus.
Selanjutnya
Acara yang dilaksanakan secara daring ini dimaksudkan untuk memperkenalkan serta membuka wawasan para siswa terkait isu yang sedang melanda seluruh lapisan dunia dan seperti apa dampaknya terhadap sektor pendidikan. Acara ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan seluruh masyarakat dalam mendukung nilai–nilai positif yang dituangkan oleh para tenaga pendidik terhadap siswa.
“Selain itu juga mengembangkan metode pembelajaran dan memperkuat pembekalan sejak dini baik dari segi akademik maupun non-akademik di masa pandemic,” tambah Lilies Agustine, Senior Partner Manager – UTS College.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat, orangtua atau jajaran tenaga pendidik lainnya untuk dapat fleksibel menyesuaikan diri di era revolusi digitalisasi saat ini. Dalam kesempatan itu, Amanda White mengatakan, apa yang ia sampaikan kepada publik juga bertujuan untuk menumbuhkan komitmen antar para akademik dengan siswa untuk dapat secara proaktif terlibat dalam berbagai upaya adaptasi perubahan situasi yang terjadi saat ini dan setelah pandemi berakhir.
“Conventional way sudah tidak mungkin lagi diaplikasikan sebagai salah satu komponen pendorong sukses anak–anak kita, Mereka harus dibimbing dan diarahkan secara holistic in dynamic way agar mencapai tujuan yang diharapkan”, ujar Yani yang juga sebagai Business Specialist Program UIC UTS College.
Dengan perubahan dunia yang makin cepat dan dinamis, maka setiap siswa harus mampu beradaptasi dengan baik. Dengan mendalami minat dan bakat, serta memanfaatkan waktu untuk semakin produktif akan menjadi modal sukses. Maka dengan persiapan diri yang maksimal, siswa–siswi terpicu untuk dapat lulus kuliah dengan cepat agar dapat segera meniti karir impian masa depan.
“UTS merupakan universitas muda yang hadir di tengah revolusi industri untuk memberikan sentuhan dunia nyata di setiap Langkah. Kami melakukan pendekatan global terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh dengan inovasi–inovasi yang terintegrasi setiap tahunnya. Seluruh program yang ada di UTS sangat disesuaikan dengan kebutuhan industri–industri di luar sana, sehingga apa yang siswa–siswi pelajari selama di universitas akan secara langsung mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan karir di masa depan,” tambah Lilies.
Advertisement
Selanjutnya
UIC UTS College Pathway Program menyediakan jurusan–jurusan yang sangat prospek di era pasar global seperti Bisnis, Enginering, & IT. Setelah menyelesaikan program selama kurang lebih 8 bulan di UIC UTS College Jakarta, siswa dapat langsung melanjutkan sisa 2 tahun-nya di UTS Sydney, yang saat ini menduduki peringkat 11th Highest Performing University in the world under 50 years old (QSTop 50 Under 50 2021).
“Program UIC UTS College memberikan jalur percepatan bagi siswa untuk mendapatkan gelar sarjana Internasional. Ini merupakan salah satu bentuk solusi dari UniSadhuGuna dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya para generasi penggerak era Revolusi Industri 4.0 saat ini agar dapat menjadi aset yang mampu bersaing sampai dengan kancah Internasional”, ujar Yuvin Maharuddin selaku Head of UniSadhuGuna Pantai Indah Kapuk Campus.
Yuvin, yang juga merangkap sebagai Engineering & IT Specialist dari Program UIC UTS College ini menambahkan, pandemi secara universal membuat beberapa hal terlihat jauh lebih sulit dalam sektor pendidikan dan menimbulkan banyak kegalauan dalam merencanakan pendidikan luar negeri. Namun di balik itu semua, terdapat pergeseran paradigma, sebenarnya banyak kesempatan yang justru muncul dari situasi di mana para pelajar dapat lebih memantapkan pengetahuan dan keterampilan agar lebih terarah dalam mengambil keputusan masa depan mereka.
“Kita semua harus bahu–membahu secara aktif dalam meningkatkan kepekaan para siswa terhadap kesempatan–kesempatan tersebut dan memberikan mereka fondasi yang kuat agar berkembang menjadi individu yang kompeten dan unggul dalam persaingan global,” ungkap Yuvin.