Warga berkeliling dengan menggunakan perahu wisata di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Setu Babakan kembali dibuka untuk umum pada 27 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga berkeliling dengan menggunakan perahu wisata di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Kios yang boleh dibuka bergantian dengan sistem tanggalan ganjil genap. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga berkeliling dengan menggunakan perahu wisata di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Setu Babakan kembali dibuka untuk umum pada 27 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perahu-perahu wisata bersandar di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Kios yang boleh dibuka bergantian dengan sistem tanggalan ganjil genap. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga bejalan kaki melewati pembuat dodol Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Setu Babakan kembali dibuka untuk umum pada 27 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga membuat dodol Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Kios yang boleh dibuka bergantian dengan sistem tanggalan ganjil genap. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga membuat dodol Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Setu Babakan kembali dibuka untuk umum pada 27 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga memperhatikan pembuatan dodol Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). Kios yang boleh dibuka bergantian dengan sistem tanggalan ganjil genap. (merdeka.com/Arie Basuki)