Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mengembangkan kasus pencurian material rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dua pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Pradita menyampaikan, pihaknya masih mengejar kedua pelaku tersebut.
Advertisement
"Ada dua orang DPO yang masih kita kejar. Berinisial ST dan LB," tutur Pradita saat dikonfirmasi soal pencurian di Kedoya, Jakarta, Minggu (4/4/2021).
Menurut dia, keduanya berperan sebagai penadah hasil curian material rumah. Belum ada banyak informasi yang bisa dibeberkannya demi upaya pengungkapan kasus pencurian tersebut.
"Perannya sebagai penadah. Kita masih terus selidiki dan kejar 2 DPO itu," kata Pradita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral
Sebuah rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi sasaran pencurian saat dalam keadaan kosong. Rekaman video yang memperlihatkan pencurian tersebut sempat viral di media sosial.
Komplotan yang disebut pencuri grup Kedoya membongkar rumah dan menguras seluruh isi rumah. Bahkan sampai mencongkel marmer, mencopot kusen jendela, dan pintu.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung menyebut, rumah yang menjadi sasaran pencurian tersebut adalah milik Rudi Hartodjo (53). Saat kejadiannya, kondisinya dalam keadaan kosong.
"Rumah yang merupakan peninggalan orangtuanya saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Manurung mengatakan, beberapa pencuri yang menyamar sebagai pekerja tepergok kakak dari pemilik rumah saat melakukan pembongkaran.
"Pekerja sedang membongkar material rumah, di antaranya kusen, genteng dan bagian lain," ucap dia.
Advertisement
Dapat Upah Rp 125 Ribu
Manurung menerangkan, lima orang terduga pelaku yang diamankan di Polsek Kebon Jeruk. Penyidik tengah mendalami keterangan terduga pelaku pencurian rumah mewah itu.
Hasil pemeriksaan sementara, pekerja disuruh seseorang berinisial S dengan diberi upah Rp 125 ribu per hari. "Kami sedang lakukan serangkaian penyelidikan perkara tersebut," ujar Manurung.
Sebuah video yang memperlihatkan rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat hancur berantakan viral di media sosial.
Pada rekaman video berdurasi 1 menit itu, perekam video memperlihatkan pemandangan di tiap ruangan yang kosong melompong dan kondisinya berantakan dan hancur.
Salah satu yang paling mencolok adalah pada bagian lantai sudah tidak terpasang ubin. Sang perekam terlihat menumpahkan amarah sambil terus mengabadikan situasi di dalam rumah dengan telepon genggam.
"Ini udah berani mati ini, ini udah berani mati. Ini udah berani mati ini beneran ini," suara pria yang terdengar di dalam video seperti di kutip, Senin (22/3/2021).