Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Sabtu, 3 April 2021. Hujan deras yang turun selama sekitar 9 jam tersebut, mengakibatkan banjir dan membuat 4 bendungan meluap tak mampu menahan debit air.
"Hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada Sabtu, di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di 4 Kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).
Advertisement
Dia menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di 29 desa di Kabupaten Bima tersebut
Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB. Banjir terjadi mulai pukul 15.00 Wita dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
"BPBD Bima melaporkan 2 warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak. Jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Bima," kata dia.
Selain korban jiwa, sekitar 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di antaranya rusak. 4 jembatan terputus, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektar lahan perikanan warga ikut terdampak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kirimkan Perahu Karet
BPBD Bima berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak untuk menurunkan personil dan melakukan penanganan pasca kejadian banjir tersebut. BPBD setempat telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai bantuan awal.
"Kondisi saat ini dilaporkan banjir sudah berangsur surut meski hujan masih berlangsung. BPBD setempat juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi perkembangan cuaca di wilayah tersebut," kata dia.
Advertisement