Komite II DPD RI Didaulat Serahkan Bantuan Padat Karya dan Hadiri Peresmian Menara Suar

Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri didaulat menyerahkan bantuan padat karya program Kementerian Perhubungan dan juga menghadiri peresmian Menara Suar Tanjung Batu, Tarakan, Kalimantan Utara. Hal itu dilakukan saat kunjungan kerja ke Tarakan, Jumat (2/4).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2021, 16:10 WIB
(Foto:Dok.DPD RI)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri didaulat menyerahkan bantuan padat karya program Kementerian Perhubungan dan juga menghadiri peresmian Menara Suar Tanjung Batu, Tarakan, Kalimantan Utara. Hal itu dilakukan saat kunjungan kerja ke Tarakan, Jumat (2/4).

Dalam kesempatan itu Hasan Basri memberikan apresiasinya atas kinerja dan kehadiran Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang dan Walikota Tarakan Khairul.

"Kalimantan Utara perlu mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran yang lebih besar dari kementerian khususnya Kementerian Perhubungan karena pro aktifnya kepala daerah dan Pimpinan Komite II DPD RI dalam mendukung program pemerintah,” ungkap Hasan Basri.

 

(Foto:Dok.DPD RI)

Dalam sambutannya, Hasan Basri mengatakan jika Komite II DPD RI memiliki mitra kerja dua kementerian koordinator, dan empat lembaga serta sembilan kementerian. Kementerian Perhubungan adalah salah satu mitra Komite II DPD RI. Senator asal Kalimantan Utara itu berharap mitra kerja tersebut jangan sampai terjebak dalam agenda seremonial belaka.

“Jangan sampai acara ini seremonial belaka namun tidak jelas makanya saya datang untuk menyaksikan ini. Sebelumnya kami sudah hadir bersama BNPB di Nunukan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kaltara kurang lebih 2,3 miliar,” jelasnya.

 

(Foto:Dok.DPD RI)

Sementara itu Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang menyampaikan program padat karya Kementerian Perhubungan dilakukan dengan memberikan diklat kepada para nelayan.

"Diharapkan diklat ini dapat meningkatkan perekonomian dan keahlian para nelayan karena banyak para nelayan yang belum punya sertifikat dan juga sebagai wujud pelaksanaan UU 17/2008 tentang Pelayaran untuk menjamin keamanan dan kenyamanan nelayan beraktifitas," jelasnya lagi.

 

(Foto:Dok.DPD RI)

Walikota Tarakan, Khairul dalam sambutannya mengatakan bahwa Tarakan sudah pantas menjadi tempat wisata sehingga kegiatan padat karya selanjutnya dapat didorong ke Tarakan agar pertumbuhan ekonomi di Tarakan meningkat, dan menara suar dapat menjadi ikon Tarakan sehingga ketika orang wisata ke Tarakan pasti akan mengunjungi menara suar, namun perlu memprioritaskan anggaran untuk pembuatan akses jalan yang memadai menuju menara suar.

Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo menghimbau kepada nelayan yang belum memiliki sertifikat kapal, segera mengurusnya di UPT Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang ada di Kaltara, sebagai legalitas kepemilikan kapal dengan gratis.

“UPT di bawah Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan harus mendukung bergulirnya roda ekonomi dengan cepat dan meminta pengusaha untuk mengikuti regulasi yang ada serta mengingatkan agar menunda mudik saat menjelang lebaran karena pandemi Covid-19,” ucapnya.

 

(Foto:Dok.DPD RI)

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Peresmian Menara Suar, Hengki Angkasawan, menyampaikan jika peresmian menara suar sebagai salah satu upaya keselamatan dan keamanan kapal yang masuk ke Tarakan.

"Menara suar ini salah satu upaya untuk keselamatan dan keamanan kapal yang masuk ke Tarakan. Ini merupakan program pemerintah untuk membantu mengentaskan kemiskinan dengan cara menyerap tenaga kerja lokal setempat," terang Hengki.

Di akhir acara Hasan Basri didaulat memberikan secara simbolis bantuan program dan kemudian bersama-sama Gubernur, Walikota Tarakan dan Dirjen Perhubungan Laut meresmikan menara suar dan melakukan peninjauan lokasi.

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya