Liputan6.com, Jakarta Penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) melonjak hingga 42 persen di masa libur panjang periode 1 hingga 3 April 2021. Selama periode tersebut, KAI telah memberangkatkan 130.840 pelanggan KA Jarak Jauh.
"Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama pada pekan lalu yaitu periode 25 hingga 27 Maret 2021, yaitu sebanyak 92.414 pelanggan," ujar VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus kepada Liputan6.com, Minggu (4/4/2021).
Advertisement
Joni mengatakan, meski ada peningkatan, KAI tetap membatasi jumlah tiket kereta api yang dijual yaitu hanya maksimal 70 persen dari jumlah kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Sementara, rute kereta api yang menjadi favorit masyarakat adalah rute Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Semarang pp, dan Jakarta - Bandung pp.
Adapun dalam pelaksanaannya, KAI terus menegakkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
"KAI menengaskan seluruh pelanggan telah mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama berada di stasiun dan dalam perjalanan kereta api," ujar Joni.
Saksikan Video Ini
Operasional Angkutan Barang Dibatasi 2 Hari Terkait Libur Paskah, Cek Waktunya
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi operasional angkutan barang. Langkah ini untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di momen libur panjang Hari Wafat Isa Al Masih tahun ini.
Ketentuan tersebut diberlakukan kepada mobil angkutan barang dengan sumbu 3 ke atas atau dengan muatan lebih dari 14 ton, maupun mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian serta bahan tambang, dan mobil barang pengangkut bahan bangunan.
"Pengalihan ke jalan arteri pantura dari arah timur ke arah barat mulai dari Gerbang Tol Kendal dan akan diperketat di Gerbang Tol Palimanan IV dan masuk kembali di Gerbang Tol Cikarang Barat," kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Minggu (4/4/2021).
Adapun, ketentuan ini diberlakukan mulai tanggal 4 April 2021 pukul 12.00 WIB sampai tanggal 5 April 2021 pukul 08.00 WIB.
Kemenhub juga sudah menyiapkan petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Ditjen Hubdat, BPTD, BPTJ, Dishub Provinsi, Dishub Kabupaten/Kota dan juga BUJT untuk berkoordinasi dalam proses pengalihan arus lalu lintas angkutan barang.
Pembatasan operasional dikecualikan bagi mobil barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan ekspor atau impor, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran pos dan uang, serta barang-barang pokok seperti beras, tepung terigu, dan sebagainya.
Budi mengatakan, pembatasan angkutan barang ini tujuannya adalah untuk keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas mengingat saat ini merupakan libur panjang dan akan ada lonjakan arus balik lalu lintas.
"Pokoknya, di setiap libur panjang kami terus mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas", lanjut Dirjen Budi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Jasa Marga (Persero), terdapat 249.934 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju arah Timur sejak tanggal 1 - 3 April 2021 pada masa libur panjang Hari Wafat Isa Al Masih.
Puncak arus balik ke arah Jakarta diprediksi pada hari ini, Minggu (4/4/2021) hingga besok, Senin (5/4/2021) pagi.
Advertisement