MUI Jateng Ajak Jemaah Tarawih di Masjid pada Ramadan Esok, Tapi...

Kondisi pandemi Covid-19 tidak mengurangi kualitas ibadah umat muslim pada Bulan Ramadan

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 05:00 WIB
Jemaah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1441 Hijriah di Masjid Jami Al Ma'wa, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Kamis (23/42020). Warga melaksanakan salat tarawih berjemaah dengan menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Semarang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengajak muslim melakukan tarawih di masjid pada Ramadan mendatang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat masih terjadinya pandemi COVID-19.

"Kami mengajak umat Islam di Jawa Tengah untuk kembali melaksanakan Salat Tarawih di Bulan Ramadan dan Salat Idul Fitri 1442 H di masjid-masjid dengan menerapkan protokol kesehatan secara penuh," kata Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji di Semarang, Minggu.

Meski demikian, ia berharap kondisi pandemi tidak mengurangi kualitas ibadah umat muslim.

"Hendaknya umat Islam di Jawa Tengah menjadikan Bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan,dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak Salat Sunah, khusyuk berzikir, memperbanyak istigfar, dan tadarus Al Quran serta berdoa kepada Allah SWT," katanya.

Ia juga meminta umat Islam di Jawa Tengah meningkatkan syukur mengingat penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan partisipasi masyarakat di tingkat nasional maupun Jawa Tengah menunjukkan hasil yang baik.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Sedekah Ramadan di Masa Pandemi Covid-19

"Saya juga mengajak umat Islam di Jawa Tengah untuk terlibat aktif dalam mengatasi wabah COVID-19 dengan ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar secepat mungkin bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tempat tinggal masing-masing," katanya.

Sebagai upaya untuk ikut meringankan beban berat ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19 di Jawa Tengah, pihaknya berharap BAZNAS, LAZ, UPZ, dan lembaga filantropi lainnya di daerah itu dapat meningkatkan peran dalam menghimpun dan menasarufkan harta zakat, infak, dan sedekah.

"Saya mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu antarsesama, khususnya antartetangga di suatu kawasan, baik dalam hal menjaga kesehatan bersama untuk memutus penyebaran COVID-19, saling menjaga keamanan dan ketertiban, maupun saling membantu kebutuhan hidup," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya