DPR Minta Pemerintah Pusat Segera Kirim Bantuan ke Korban Banjir Bandang NTT

Puluhan korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang yang terjadi di NTT pada Minggu (4/4/2021) dini hari itu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Apr 2021, 10:46 WIB
Banjir Bandang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021). (Foto: Dokumentasi BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan duka mendalam atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lembata dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puluhan korban meninggal dunia dalam bencana alam yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) dini hari itu.

"Turut berduka cita yang mendalam atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Flores Timur (NTT), Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, serta ditempatkan di sisi Allah yang paling baik" Kata Azis Syamsuddin pada wartawan, Senin (5/4/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meminta Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat segera mengirimkan bantuan.

“Bantuan baik logistik dan alat berat guna mempermudah pencarian korban yang masih belum ditemukan. Semua pihak harus saling sinergis untuk membantu saudara kita di Flores Timur dalam proses evakuasi pencarian korban, bantuan obat obatan, makanan dan pakaian layak pakai dan posko pengungsian serta dapur umum dengan memprioritaskan anak anak dan usia lanjut agar tidak mudah terserang penyakit" ujarnya.

Lebih lanjut, Azis Syamsuddin mendorong agar Basarnas, BNPB, Kemensos, TNI dan Polri untuk dapat mempermudah pengiriman bantuan ke lokasi kejadian, mengingat Lembata merupakan sebuah pulau yang cukup jauh untuk ditempuh dari pelabuhan Larantuka dan tidak bisa di tempuh oleh jalur darat.

"Kecamatan Lembata merupakan daerah kepulauan, tentunya akses harus dipermudah dalam mengirimkan bantuan ke lokasi kejadian. Jangan sampai masalah transportasi menjadi kendala yang menyebabkan tertundanya bantuan kepada para korban bencana" tegasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


41 Meninggal, 27 Hilang

Bencana banjir bandang disertai longsor terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021) dini hari. Total, 41 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut hingga Minggu sore.

"41 orang meninggal dunia dan masih dalam pendataan," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati saat konferensi pers virtual soal banjir bandang Flores Timur, Minggu.

Menurut dia, ada empat kecamatan dan tujuh desa yang terdampak bencana banjir tersebut. Antara lain di Kecamatan lle Boleng ada Dosa Nelelamadike; di Kecamalan Adonara Timur ada Kelurahan Walwerang dan Desa Waiburak; di Kecamatan Wotan Ulumado ada Desa Oyang barang dan Desa Pandai; kemudian Kecamatan Adonara Barat ada Desa Waiwadan dan Desa Duwanur.

"Sekali lagi data ini sangat dinamis. Ini adalah data pukul 17.30," jelas Raditya soal banjir bandang di Flores Timur.

Sementara itu, tercatat sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang, dan 49 KK terdampak. Titik pengungsian pun terpusat di Balai Desa Nelelamadike.

"Puluhan rumah hanyut terbawa banjir, terendam lumpur, dan lima jembatan putus," Raditya menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya