Liputan6.com, Jakarta - Empat Mobil Tangki (MT) untuk distribusi BBM PT Pertamina (Persero) terjebak dalam banjir yang melanda wilayah Nusa Tenggara TImur (NTT) pada Minggu (4/4/2021). Sampai saat ini, pihak Pertamina masih mencari mobil tangki pengganti.
Manager Communication & CSR, Marketing Region Jatimbalinus PT Pertamina Sub Holding Commercial & Trading, Deden Mochammad Idhani, mengatakan bahwa Pertamina tengah berkoordinasi dengan lembaga penyalur di wilayah NTT. Sampai saat ini, proses pencarian mobil tangki tersebut masih dilakukan.
Advertisement
"Penggantinya masih diusahakan karena kondisi di sana juga sekarang lagi sulit, banjir, cuaca ekstrem, jadi kita monitor," kata Deden saat dihubungi Liputan6.com pada Senin (5/4/2021).
Kendati demikian, ia mengatakan secara umum penyaluran BBM dan elpiji di wilayah NTT tidak terganggu. Dalam hal ini termasuk di wilayah Kupang.
"Secara umum tidak terlalu ya (terganggu) karena itu hanya 4 unit. Kalau untuk Kupang secara umum tidak, itu hanya di daerah tertentu saja," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 WITA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat banjir bandang tersebut menelan korban jiwa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Data Terbaru Korban Banjir Bandang Flores Timur, 41 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, bencana banjir bandang disertai longsor terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021) dini hari. Total, 41 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut hingga sore ini.
"41 orang meninggal dunia dan masih dalam pendataan," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati saat konferensi pers virtual soal banjir bandang Flores Timur, Minggu.
Menurut dia, ada empat kecamatan dan tujuh desa yang terdampak bencana banjir tersebut. Antara lain di Kecamatan lle Boleng ada Dosa Nelelamadike; di Kecamalan Adonara Timur ada Kelurahan Walwerang dan Desa Waiburak; di Kecamatan Wotan Ulumado ada Desa Oyang barang dan Desa Pandai; kemudian Kecamatan Adonara Barat ada Desa Waiwadan dan Desa Duwanur.
"Sekali lagi data ini sangat dinamis. Ini adalah data pukul 17.30," jelas Raditya soal banjir bandang di Flores Timur.
Advertisement
27 Orang Belum Ditemukan
Sementara itu, tercatat sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang, dan 49 KK terdampak. Titik pengungsian pun terpusat di Balai Desa Nelelamadike.
"Puluhan rumah hanyut terbawa banjir, terendam lumpur, dan lima jembatan putus," Raditya menandaskan.