Liputan6.com, Jakarta - Mulut jadi bagian vital manusia yang mampu memengaruhi kesehatan anggota tubuh lain. Dalam hal COVID-19 menjaga kesehatan mulut juga menjadi bagian dalam upaya pencegahan virus. Khususnya pada peradangan mulut.
Per 29 Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah memperbarui daftar kondisi kesehatan tertentu yang dapat memicu terjadinya COVID-19 akut. Daftar tersebut meliputi diabetes tipe 1, asma, penyakit hati, infeksi HIV, fibrosis kristik, dan kelebihan berat badan.
Advertisement
Selain itu, dilansir dari laman Dentistry iQ. Penyakit mulut juga termasuk ke dalam daftar. Peradangan mulut yang tidak terkontrol dapat menjadi penyebab timbulnya peradangan lain.
Banyak dokter telah menemukan bahwa ketika pasiennya mampu mengatasi penyakit mulut dengan baik, maka kesehatan tubuh secara keseluruhan akan mengalami peningkatan.
Namun, di awal masa pandemi banyak praktik kedokteran gigi yang terpaksa harus tutup. Hal ini dikarenakan oleh faktor kekurangan APD, adanya kekhawatiran pasien maupun dokter gigi akan aerosolisasi partikel virus, atau faktor lain.
Seiring berjalannya waktu, praktik dokter gigi sudah dapat kembali berjalan seperti sediakala. Bahkan dapat dikatakan lebih aman daripada proteksi kesehatan sebelum adanya pandemi.
Sehingga, para ahli gigi dapat membantu mengurangi risiko pasiennya terjangkit COVID-19 dengan selalu mengingatkan hubungan sistemik oral dengan kesehatan tubuh lainnya.
Penulis: Rissa Sugiarti
Simak Juga Video Berikut Ini
Infografis Hal yang Harus Dihindari Ketika Memakai Masker
Advertisement