Liputan6.com, Jakarta Bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur atau NTT ikut memukul Ernest Prakasa. Sejak Minggu (4/4/2021) malam, ia berkali-kali menggunakan platform media sosial miliknya untuk menyuarakan kegentingan di lokasi bencana.
"Tanah NTT dilanda banjir bandang. Kupang, Flores, Sumba semuanya kena. Udahan dulu yuk bahas kawinannya, ini lagi ada bencana alam," tulis sutradara Cek Toko Sebelah ini via akun Twitter bercontreng biru miliknya.
Di cuitan selanjutnya, ia mengungkap bahwa NTT adalah tempat spesial baginya. "Tanah NTT punya tempat istimewa di hati saya. Saat ini, saya baru mampu mengirim doa. Semoga dalam waktu dekat bisa ada aksi konkret," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Ajak Rekannya Bersuara
Bintang film Rudy Habibie sadar keterbatasannya bila bersuara sendirian. Untuk itu, ia meminta bantuan rekan-rekannya. "Buat teman-teman yang punya suara & pengaruh, yuk bantu sebarluaskan, situasinya sangat genting," tulisnya.
Advertisement
Dorong Pemerintah Bergerak Cepat
Sang komika juga berharap pemerintah bergerak cepat dan tanggap dengan kondisi ini.
Ernest Prakasa menulis, "Besok, diperkirakan badai masih akan berlanjut. Semoga Pak @jokowi bisa segera merespon via jajarannya agar para korban bisa lekas mendapat bantuan. Teman-teman di sana, yang tabah ya."
Ulurkan Bantuan
Tak hanya ucapan keprihatinan belaka. Dalam salah satu cuitan terbarunya, Ernest juga mengunggah informasi penggalangan dana untuk korban banjir NTT lewat platform kitabisa.com.
"Jumlah korban belum di-update, pun demikian dengan titik banjirnya. Saat ini keadaan sudah makin parah. Tapi untuk sementara, teman-teman bisa membantu salah satunya melalui jalur ini. Hang in there, NTT," kata Ernest dengan membubuhkan emotikon tangis dan cinta.
Advertisement
Bencana di NTT dan NTB
Diberitakan sebelumnya, wilayah NTT dan NTB didera bencana alam setelah cuaca ekstrem yang terjadi akhir pekan lalu.
Hujan dengan intensitas tinggi selama sekitar sembilan jam terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (3/4/2021) lalu, mengakibatkan banjir dan empat bendungan meluap.
Banjir bandang yang disertai longsor juga terjadi pukul 01.00 Wita, Minggu (4/4/2021), di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jembatan, jalan, dan rumah warga rusak diterjang banjir. Data terakhir menyebutkan setidaknya 41 orang meninggal dunia dalam bencana yang terjadi di wilayah ini.