Perempuan di London Manfaatkan Sampah Plastik untuk Bisnis Kartu Ucapan

Bisnis kartu ucapan yang memanfaatkan sampah-sampah plastik itu dimulai sejak pandemi melanda di London, Inggris.

oleh Putu Elmira diperbarui 06 Apr 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi sampah. (dok. Unsplash.com/Jasmin Sessler @open_photo_js)

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19 tak sedikit kreativitas dan kreasi yang terlahir menjadi berbagai hobi bahkan bisnis baru. Seperti yang dilakoni oleh perempuan asal London, Inggris yang berbisnis dengan memanfaatkan sampah plastik.

Dilansir dari Metro, Senin (5/4/2021), selama lockdown tahun lalu, perempuan bernama Flora Blathwayt meluncurkan bisnis terbaru bernama Washed Up Cards, perusahaan yang menggunakan potongan-potongan kecil sampah plastik untuk desain kartu.

Kartu-kartu tersebut berisi jenis potongan plastik menarik yang dikumpulkan Flora dari tepi Sungai Thames dan di berbagai pantai Inggris. Ia lalu menulis persis di mana potongan itu ditemukan di bagian belakang setiap kartu untuk sentuhan pribadi.

Misi keberlanjutan sangat akrab dengan Flora. Pembersihan pantai pertamanya pada akhir 2019 lalu menginspirasinya untuk berbuat lebih banyak dengan potongan-potongan kecil plastik yang dibuang.

"Saya berharap untuk menemukan banyak barang seperti botol dan crisp packet dan kantong plastik, tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagian yang lebih kecil," kata Flora kepada Metro.

"Potongan-potongan kecil mikroplastik ini, yang panjangnya kurang dari satu kuku (atau 5mm), dan saya mengambil beberapa karena beberapa di antaranya sangat cantik, ada payet, ada kancing, ada potongan kecil seperti mutiara merah muda plastik dan saya menyembunyikan beberapa karena saya pikir 'Saya akan melakukan sesuatu dengan ini'," tambahnya.

Kreasi pertama Flora adalah kartu pernikahan untuk saudara perempuannya. Kartu tersebut menampilkan mobil dengan banyak potongan plastik berwarna-warni sebagai kalengnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Semangat Flora

Bisnis kartu ucapan ini dihiasi dengan sampah plastik. (Tangkapan Layar Instagram @washedupcards)

Setelah keberhasilan kartu ini, Flora mulai membuat beberapa untuk keluarga dan teman. Namun, setelah pandemi Covid-19 melanda, hobi tersebut berubah menjadi bisnis full time.

Setelah mendapat cuti dan akibatnya diberhentikan dari pekerjaannya pada lockdown pertama, Flora mendapati bahwa keluar rumah penting untuk kesehatan mentalnya.

"Saya sangat senang dengan fokus yang diberikan kepada saya selama tahun yang sangat sulit. Saya sedang berjuang, saya tidak punya pekerjaan. Saya hidup sendiri dan saya telah melalui perpisahan," tambahnya.

Flora menjelaskan pembuatan kartu adalah salah satu bentuk terapi baginya selama masa sulit ini. "Beberapa orang membeli mewarnai dalam buku-buku hari ini dan menjalani semua aktivitas kerajinan, tetapi bagi saya, itu adalah kemenangan lain. Duduk, mencoret-coret desain kartu dan memotong plastik, itu membuat saya berkonsentrasi dan fokus dan melupakan kekacauan di sekitar saya," tambahnya.


Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi

Infografis Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya