Anies: Guru Harus Sudah Vaksinasi Covid-19 Sebelum Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Anies mengatakan, pihaknya akan memberikan penjelasan detail mengenai rencana uji coba sekolah tatap muka.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Apr 2021, 14:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat di balkon rumah dinas Jalan Suropati, Menteng, Kamis (3/12/2020). Anies Baswedan yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah dinas gubernur karena positif Covid-19 menyempatkan diri untuk berolahraga pada pagi ini (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, guru-guru harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 sebelum uji coba sekolah tatap muka. Rencananya uji coba tersebut dilakukan mulai Rabu 7 April 2021 di sejumlah sekolah.

"Beberapa waktu ke depan, kita akan melakukan uji coba sekolah. Jadi dalam pembicaraan kita mengenai uji coba sekolah itu, gurunya sudah vaksinasi," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/4/2021).

Kendati begitu, Anies mengaku tidak mengetahui secara detail jumlah guru yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya akan memberikan penjelasan detail mengenai rencana uji coba sekolah tatap muka. "Nanti kami akan berikan penjelasan lengkap soal itu (pembelajaran tatap muka)," ucapnya.

Anies menyebut, pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah pihak terkait rencana pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka. Selain sejumlah informasi akan segera disampaikan.

"Sama data-data sekolah-sekolahnya biar enggak parsial," jelas Anies

Saksikan video pilihan di bawah ini:


96 Sekolah Akan Gelar Uji Coba

Suasana Drive in Learning (DRIL) dengan konsep pembelajaran di ruang terbuka di Jakarta, Senin (5/4/2021). Pembelajaran tatap muka terbatas sebagai bentuk inovasi dan adaptasi dibidang pendidikan saat pandemi Covid-19 masih terjadi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, 96 sekolah akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka pada Rabu 7 April 2021. Kata dia, puluhan sekolah tersebut terdiri dari SD hingga SMA yang tersebar di wilayah Ibu Kota.

"Uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan insyaallah kurang lebih ada 96 sekolah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 31 Maret 2021.

Dia mengatakan, saat pelaksanaan uji coba itu nantinya setiap sekolah akan dipantau. Yakni untuk mengidentifikasi efektifitas dan keamanannya.

"Nanti tentu dibatasi jam kantor, jam kerja sekolahnya, harinya, kapasitas dibatasi, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya