Andrea Pirlo Sebut Permainan Juventus Mudah Ditebak

Juventus hanya bisa bermain imbang melawan Torino pada lanjutan Serie A 2020/21.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 05 Apr 2021, 18:13 WIB
Bek Juventus, Giorgio Chiellini, menyebut target realistis klubnya saat ini adalah finis tiga besar untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta Juventus kembali meraih hasil yang kurang memuaskan pada ajang Serie A 2020/21. Andrea Pirlo, pelatih tim berjuluk Si Nyonya Tua itu menyebut kalau permainan pasukannya terlalu mudah ditebak.

Kegundahan Pirlo tidak lepas dari hasil imbang 2-2 yang diraih Juventus saat bertemu Torino pada derby della Mole, Senin dini hari tadi. Seperti saat menderita kekalahan kandang 0-1 dari Benevento pada laga sebelumnya, Juventus juga melakukan back-pass blunder--kali ini giliran Dejan Kulusevski.

"Awalnya kami bermain dengan baik, memimpin, dan itu hal tersulit melawan tim bertahan," kata Pirlo kepada DAZN seperti dilansir dari Football Italia.

"Seperti biasa, kami membuat hidup kami rumit sendiri. Kami berharap ada perbaikan di babak kedua, tapi kami melakukan kesalahan beruntun dan kami terus melakukannya," beber Pirlo. Menurut Pirlo, kesalahan yang dilakukan para pemainnya selalu berulang. Sebelumnya, kesalahan yang sama juga dilakukan saat Juventus bertemu Lazio. "Sayangnya, itu sering sekali terjadi," kata Pirlo.

"Kami harus belajar untuk tidak kehilangan konsentrasi bahkan untuk sedetik pun, karena saat kami kehilangan bola saat itu juga kami dihukum," beber mantan pemain Juventus itu menambahkan.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Bermain Melebar

Rolando Mandragora dari Torino menghadapi Cristiano Ronaldo dari Juventus, kanan, selama pertandingan sepak bola Liga Italia di Stadion Olimpico Grande Torino di Turin, Italia, Sabtu, 3 April 2021. (Marco Alpozzi / LaPresse via AP)

Pria berusia 41 tahun itu juga menambahkan, melawan tim yang bertahan seperti Torino, Juventus seharusnya lebih bermain melebar dan memanfaatkan kedua sisi sayap. Pilro mengaku telah mengasah taktik seperti itu terutama saat bertemu tim yang menempatkan lima pemain di lini belakang.

"Sangat penting melepaskan umpan silang dan menempatkan tubuh di dalam kotak. Setelah gol kedua, permainan kami sudah kembali ke trek," kata Pirlo menjelaskan. "Kesalahan terjadi, entah Anda sebagai pemain, pelatih, atau wasit. Kami harus benar-benar tetap fokus, berdiri pada kaki kami dan tahu momen yang akan kami lewati. Permainan memang kadang menurun setelah jeda internasional".

 


Mudah Ditebak

Saat ini Juventus berada di urutan keempat pada klasemen sementara Serie A. Si Nyonya Tua akan bertemu dengan Napoli yang kini berada di urutan kelima pada partai tunda Rabu depan. Pirlo pun kembali mengingatkan agar pasukannya tidak cepat puas, apalagi saat tidak meraih kemenangan. 

"Kami kehilangan banyak poin sepanjang musim ini dan normalnya kami harus lebih baik. 

Pirlo juga menjelaskan fokus pasukannya pada laga-laga berikutnya. "Kami harus mengerjakan hal-hal yang prinsipil, seperti posisi dan pergerakan. Mencari pergerakan di antara garis, terutama saat bertemu dengan tim yang cenderung bertahan," katanya. "Pada saat ini, kami terlalu banyak mengumpan secara horizontal dan itu membuat kami bisa ditebak," beber Pirlo menambahkan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya