Begini Cara Jepang Buka Kembali Sekolah di Masa Pandemi COVID-19

Jepang telah kembali membuka sekolah di masa pandemi COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Apr 2021, 17:03 WIB
Anak Sekolah di Jepang.(AFP/ Odd Andersen)

Liputan6.com, Tokyo - Banyak sekolah di Indonesia tengah bersiap untuk kembali memulai proses belajar mengajar di masa pandemi COVID-19. 

Hal ini dilakukan usai penutupan sekolah akibat pandemi COVID-19 dan pembelajaran yang dilakukan secara daring. 

Berbeda dengan Jepang, rupanya sekolah-sekolah di negara tersebut masih melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka selama pandemi COVID-19 berlangsung. 

Kendati demikian, protokol kesehatan yang ketat tetap diterapkan dalam proses kegiatan belajar di sekolah. 

Lantas, cara apa saja yang dilakukan Jepang selama memberlakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di masa pandemi COVID-19?

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:


Protokol Kesehatan di Sekolah

Seorang pria yang meletakkan masker wajah di bawah dagunya sambil makan makanan ringan berjalan melewati sekolah bahasa asing di Tokyo, Jepang, Kamis (4 /2/2021). Tokyo mengonfirmasi lebih dari 730 kasus baru COVID-19 pada 4 Februari 2021. (AP Photo/Hiro Komae)

Mengutip The Japan Times, Senin (5/4/2021), panduan penyelenggaraan kegiatan sekolah selama masa pandemi COVID-19 telah diumumkan oleh Kementerian Jepang. 

Panduan tersebut mengatur supaya sekolah bisa mengurangi dan menangguhkan aktivitas yang berpotensi meningkatkan risiko penularan Virus Corona melalui droplet. 

Sebagai salah satu contoh, panduan tersebut menyarankan agar tidak ada kontak fisik antar siswa selama pelajaran olahraga. 

Kemendikbud Jepang juga terus menegaskan berbagai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan. 


Sekolah Hanya Sekali Seminggu

Seorang anak sekolah berjalan di lingkungan Shibuya di Tokyo, Jepang (23/5/2019). Kota Shibuya memiliki Luas wilayah adalah 15.11 km².(AFP Photo/Behrouz Mehri)

Selain itu, sekolah juga hanya mengadakan pertemuan satu kali hingga dua kali dalam seminggu bagi para siswanya. 

Untuk mencegah kepadatan berlebih, setiap siswa diizinkan untuk bersekolah hanya sekali atau dua kali dalam minggu ini.

Di Sekolah Menengah Toyama Chubu di kota Toyama, ibu kota prefektur, siswa kelas tiga dibagi menjadi dua kelompok. Siswa dalam satu kelompok bersekolah di pagi hari sedangkan kelompok lainnya hadir pada sore hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya