Citizen6, Jakarta: Film terbaru garapan Mira Lesmana dan RIri Riza berjudulkan "Atambua 39 Derajat Celsius" ditayangkan pertama kali di depan para peserta Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) 2012 yang diselenggarakan Kemendikbud. Film yang rencana tayang perdana di Bioskop kota-kota besar dimulai pada 8 Nobember 2012 ini sengaja ditampilkan dihadapan peserta kongres yang tergabung sebagai pemuda Indonesia yang bergerak di bidang budaya.
Hadirnya pemuda dari NTT semakin membuat hidup kegiatan nonton bareng ini. Bagaimana tidak, semangat persatuan yang sudah terbangun dengan forum-forum plenary session selama sehari penuh bersama para nasionalis Indonesia di kongres, semakin dikuatkan dengan film ini. Selain itu, film berdurasikan sekitar dua jam ini benar-benar membawa penonton dalam suasana Timor. Baik masyarakat asli Timor yang dimunculkan sebagai tokoh-tokoh utama, serta penggunaan bahasa asli masyarakat Timor.
Direncanakan, film ini akan tayang perdana di Bioskop di kota-kota besar mulai 8 November 2012. Sebuah kehormatan tersendiri, bagi peserta KKPI untuk bisa menjadi penonton Indonesia yang pertama, setelah sebelumnya pertama kali di tayangkan dalam "25th Tokyo International Film Festival," pada 20-28 Oktober 2012 lalu. Diharapkan masyarakat, terutama mahasiswa dan pemuda ,bisa sama-sama tergerak untuk lebih sadar akan budaya dan nilai keIndonesiaannya, terutama dalam industri perindustrian.
Selaras dengan penuturan Riri Riza pada saat awal nonton bareng, menyatakan bahwasanya industri perfilman dengan nilai-nilai budaya Indonesia, masih jarang ditemukan. Jadi, merupakan sebuah peluang bagi para pemuda untuk bisa mengembangkan industri perfilman, karena banyak sekali budaya Indonesia yang masih belum tersentuh dengan industri ini. (Shopia Mulyani)
Hadirnya pemuda dari NTT semakin membuat hidup kegiatan nonton bareng ini. Bagaimana tidak, semangat persatuan yang sudah terbangun dengan forum-forum plenary session selama sehari penuh bersama para nasionalis Indonesia di kongres, semakin dikuatkan dengan film ini. Selain itu, film berdurasikan sekitar dua jam ini benar-benar membawa penonton dalam suasana Timor. Baik masyarakat asli Timor yang dimunculkan sebagai tokoh-tokoh utama, serta penggunaan bahasa asli masyarakat Timor.
Direncanakan, film ini akan tayang perdana di Bioskop di kota-kota besar mulai 8 November 2012. Sebuah kehormatan tersendiri, bagi peserta KKPI untuk bisa menjadi penonton Indonesia yang pertama, setelah sebelumnya pertama kali di tayangkan dalam "25th Tokyo International Film Festival," pada 20-28 Oktober 2012 lalu. Diharapkan masyarakat, terutama mahasiswa dan pemuda ,bisa sama-sama tergerak untuk lebih sadar akan budaya dan nilai keIndonesiaannya, terutama dalam industri perindustrian.
Selaras dengan penuturan Riri Riza pada saat awal nonton bareng, menyatakan bahwasanya industri perfilman dengan nilai-nilai budaya Indonesia, masih jarang ditemukan. Jadi, merupakan sebuah peluang bagi para pemuda untuk bisa mengembangkan industri perfilman, karena banyak sekali budaya Indonesia yang masih belum tersentuh dengan industri ini. (Shopia Mulyani)