Liputan6.com, Jakarta - Ketika penis melakukan penetrasi ke vagina tapi tidak bisa dan sampai terasa sakit, mungkin Anda mengalami vaginismus. Vaginismus merupakan salah satu disfungsi seksual yang membuat otot sekitar vagina mengencang dengan sendirinya ketika penis atau tampon masuk.
Vaginismus membuat penderitanya tidak nyaman hingga sangat kesakitan ketika penis mencoba masuk ke dalam vagina. Bahkan, pada kasus tertentu tidak bisa bersenggama sama sekali.
Advertisement
Dilansir dari WebMD, umumnya vaginismus terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Vaginismus primer terjadi ketika seorang wanita merasakan sakit setiap kali sesuatu memasuki vagina mereka, sehingga tidak pernah bisa dilakukan penetrasi.
Sementara, vaginismus sekunder yakni ketika seorang wanita pernah berhubungan seks tanpa rasa sakit sebelumnya, tetapi kemudian menjadi lebih sakit bahkan tidak bisa berhubungan seks.
Simak Juga Video Berikut
Gejala dan Penyebab
Belum diketahui penyebab pasti vaginismus, tetapi biasanya terkait dengan kecemasan atau ketakutan berhubungan seks. Namun, tidak selalu jelas mana yang lebih dulu, vaginismus atau kecemasan.
Seks yang menyakitkan (dispareunia) menjadi tanda pertama dari vaginismus. Rasa sakit hanya terjadi dengan penetrasi penis. Di sisi lain, banyak penderita vaginismus juga merasa tidak nyaman saat memasukkan tampon.
Dalam penanganan vaginismus, dokter mungkin akan menanyakan tentang gejala dan riwayat medis dan seksual Anda. Mereka akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mencari kondisi kesehatan lain yang dapat menyebabkan nyeri.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement