Laju IHSG Masih Konsolidasi, Cek Saham Pilihan Ini

IHSG masih cenderung koreksi terbatas untuk menguji area 5.930-5.950 pada perdagangan saham Selasa, 6 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Apr 2021, 06:30 WIB
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungam (IHSG) bakal bergerak konsilidasi dengan mencoba menguat pada perdagangan saham Selasa, (6/4/2021).

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG berpotensi menguji kembali tren bullish dan level support. IHSG berpotensi bergerak konsilidasi dengan menguat di kisaran 5.946-6.035.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,68 persen ke posisi 5.970 pada penutupan perdagangan saham, Senin, 5 April 2021.

Lanjar menuturkan, sektor saham konstruksi menekan IHSG setelah investor melihat prospek kinerja keuangan relatif negatif pada 2020. Hal itu berpotensi membuat arus kas pada 2021 cukup berat.

"Pembatasan sosial bersekala besar pada tahun lalu yang mengakibatkan penundaan proyek-proyek konstruksi menjadi faktor utama memburuknya kinerja emiten kontruksi," ujar dia.

Selain itu, ia mencermati aksi jual investor asing terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. Secara year to date investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp 1,17 triliun rupiah dengan saham ASII, ICBP dan BBCA yang terbanyak.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG masih cenderung koreksi terbatas untuk menguji area 5.930-5.950 dengan support 5.900 dan resistance 6.050.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Pilihan

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA).

"Bisa cermati saham HOKI, ELSA, dan AISA untuk buy on weakness (BoW), kata dia.

Sedangkan Lanjar memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), DOID, PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mitra Keluarga Tbk (MIA), PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya