Kemendag Target Revitalisasi 119 Pasar Rakyat di 2021

Kemendag terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar rakyat.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Apr 2021, 10:00 WIB
Seorang pembeli melintas di antara kios di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (2/12/2019). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sepanjang Januari-November 2019 sebesar 2,37 persen, lebih kecil ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar 2,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pembangunan dan merevitalisasi 119 pasar rakyat pada tahun ini. Sepanjang 2020, Kemendag telah merevitalisasi 120 pasar rakyat menggunakan dana tugas pembantuan.

Setelah direvitalisasi, pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagangnya. Pasar yang telah direvitalisasi juga diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan bapok, sehingganantinya akan menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.

"Kenaikan transaksi dari pasar yang nyaman dan sudah direnovasi dengan memenuhi SNI Pasar Rakyat dan protokol kesehatan diharapkan bisa meningkat signifikan," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam keterangannya pada Selasa (6/4/2021).

Lutfi menyatakan, Kemendag terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar rakyat. Melalui revitalisasi, pasar rakyat akan memiliki fasilitas penunjang yang lebih baik untuk mendukung pemulihanekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

"Perekonomian Indonesia tidak terhindar dari pandemi Covid-19. Pasar rakyat turut merasakan dampaknya. Untuk itu, pemerintah terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui revitalisasi fisik danmanajemen pengelolaan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Ia menegaskan program pembangunan dan revitalisasi pasar mendapat perhatian serius pemerintah karena peran strategis pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional, sekaligus wadah interaksi sosial budaya masyarakat sekitar. Maka, upaya mengangkat daya saing dan citrapasar rakyat di masyarakat penting untuk dilakukan.

Salah satunya dengan pembangunan dan revitalisasi pasar, baik secara fisik maupun manajemen pengelolaannya dengan melakukan pembinaan bagi pengelola pasar rakyat serta meningkatkan kapasitas pedagang melalui program sekolah pasar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Revitalisasi 4 Pasar Rakyat Target Rampung Tahun Ini

Pedagang melayani pembeli di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah merevitalisasi 4 pasar rakyat. Sebanyak 2 pasar berada di Jawa Tengah, yakni Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal dan Pasar Klewer Timur di Surakarta. Sementara 2 pasar lainnya yakni Pasar Pariaman di Kota Pariaman di Sumatera Barat, dan Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan keempat pasar rakyat tersebut telah dimulai pada Desember 2019, dan ditargetkan selesai tahun ini.

"Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan pemerintah daerah," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7/2020).

Pasar Kaliwungu di Kendal yang terbakar pada 2017 silam saat ini telah selesai 100 persen. Pasar tersebut dirancang dan dibangun kembali dengan mengikuti standar Bangunan Gedung Hijau (BGH). Tempat ini memiliki lahan seluas 16.035 m2 dengan luas bangunan 9.900 m2, serta dapat menampung 997 pedagang yang terdiri dari 184 kios dan 813 los.

Fasilitas yang dibangun di Pasar Kaliwungu yakni kios pasar di lantai 1 dan 2 sebanyak 184 unit, pembangunan 720 los kering dan 84 unit los basah, 9 unit rumah potong ayam, 16 unit toilet di lantai 1 dan 2 unit toilet di lantai 2, pembangunan pagar, dan 2 unit pos jaga.

Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti mushola, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), 2 unit Hydrant Box Indoor serta 6 unit Hydrant Box Outdoor, alat pemadam kebakaran, area hijau (taman) seluas 565,28 m2 dan area parkir kendaraan seluas 1859,62 m2.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya