Liputan6.com, Tel Aviv - Total kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 131,6 juta kasus pada Selasa (6/4/2021). Grafik kasus harian di dunia masih fluktuatif bahkan lebih tinggi ketimbang dua bulan lalu, meski negara seperti Israel tampak mulai mengalahkan pandemi.
Kasus harian di Israel menurun telah drastis. Negara itu memiliki laju vaksinasi tertinggi di dunia. Total kasus saat ini 834 ribu kasus.
Advertisement
Pekan lalu, Times of Israel menyebut kasus aktif di Israel turun ke level terendah sejak Juni 2020.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, berikut lima negara dengan kasus tertinggi:
1. Amerika Serikat: 30,7 juta kasus
2. Brasil: 13 juta
3. India: 12,5 juta
4. Prancis: 4,8 juta
5. Rusia: 4,5 juta
Polandia mengalami lonjakan kasus COVID-19 menjelang Paskah. Jumlah kasusnya kini mencapai 2,44 juta.
Jerman memiliki 2,9 juta kasus. Kanselir Angela Merkel membatalkan lockdown Paskah, tetapi minta rakyat agar tidak traveling saat liburan.
Sementara, kasus COVID-19 di China masih berada di kisaran 101 ribu kasus. Angka itu sama seperti beberapa pekan terakhir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Arab Saudi Izinkan Umroh Bagi Jamaah yang Sudah Divaksinasi COVID-19
Arab Saudi akan mengizinkan jamaah yang sudah divaksinasi COVID-19 untuk menjalani ibadah umrah di dua masjid suci.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Senin (5/4).
Izin praktik ibadah umrah dan izin kunjungan ke Masjidil Haram, juga Masjid Nabawi di Madinah akan meningkatkan kapasitas operasional selama bulan Ramadan, yang dimulai pekan depan.
Izin tersebut akan diberikan kepada mereka yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, mereka yang telah menerima suntikan pertama dalam 14 hari sebelumnya, atau mereka yang sembuh dari infeksi Virus Corona.
Selain itu, status vaksinasi setiap jamaah juga harus terdaftar di aplikasi COVID-19 Arab Saudi, Tawakkalna.
Aplikasi itu diluncurkan pada 2020 lalu, untuk membantu melacak infeksi Virus Corona.
Pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga mengatakan bahwa mereka yang ingin mengunjungi dua masjid atau melakukan ibadah umrah, harus mendaftar melalui aplikasi Tawakkalna dan aplikasi Umrah, Eatmarna.
Sementara itu, pendaftaran akan difasilitasi sesuai ruang dan ketersediaan kedua masjid, ditambah dengan protokol kesehatan.
Baca Juga
Advertisement