Ma'ruf Amin Sebut Pasar Rakyat Pariaman Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Belanja

Lokasi Pasar Rakyat Pariaman dekat dengan destinasi wisata Pantai Gandoriah.

oleh Novia Harlina diperbarui 07 Apr 2021, 04:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Pariaman - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan Pasar Rakyat Pariaman di Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman sumatera Barat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata belanja.

"Tak hanya destinasi wisata belanja, namun juga destinasi kuliner karena daerah ini juga memiliki kuliner yang khas dan legendaris," katanya, Selasa (6/4/2021) saat meresmikan Pasar Rakyat Pariaman.

Lokasinya yang tak jauh dari objek wisata Pantai Gandoriah yang merupakan ikon wisata Pariaman, kata wakil presiden juga akan menunjang eksistensi Pasar Rakyat Pariaman.

Untuk itu, ia meminta pengelola dan pemerintah setempat agak mengoptimalkan potensi tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Ma'ruf Amin juga meminta pengelola agar kios-kios yang ada di Pasar Rakyat Pariaman diisi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kalau bisa semuanya diisi oleh pelaku usaha entah itu mikro hingga menengah," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Pergeseran Budaya Belanja Masyarakat

Wakil presiden juga menyampaikan terkait pergeseran budaya masyarakat dalam berbelanja, dimana saat ini tak sedikit masyarakat yang berbelanja memalui pasar digital atau online.

"Selain terbatasnya aktivitas masyarakat karena pandemi COvid-19, perkembangan teknologi juga mempengaruhi budaya masyarakat dalam berbelanja," sebutnya.

Berkembangnya pasar digital, lanjut Ma'ruf mengakibatkan eksisitensi pasar tradisional sedikit banyak menjadi berkurang.

Oleh sebab itu, ia berharap pengelola pasar dan pedagang dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga juga bisa memasarkan dagangannya secara online.

"Cepat atau lambat digitalisasi di pasar rakyat pasti terjadi, jangan sampai kita tertinggal," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya